Puisi

Ketika Melakukan Apapun Buktinya Tidak Melakukan Sama Sekali

ivan aulia rokhman, puisi karya, tidak melakukan, sama sekali, ketika melakukan, nusantaranews, kumpulan puisi
M Ivan Aulia Rokhman. (Foto: Dok Pribadi)

Ketika Melakukan Apapun Buktiya Tidak Melakukan Sama Sekali

Ketika bermimpi jadi kenyataan
buktinya tidak terjalani
Ketika menyelesaikan pekerjaan
buktinya tidak terjalani
Ketika membantu orang tua
buktinya tak mau membantu
Ketika mengambil gelas
buktinya orangnya tertidur

Ketika menghadiri kepentingan
buktinya mangkir
ketika memeriksa tersangka
buktinya ia malu
Ketika bekerja di kantor
buktinya bolos
Ketika menjalani ibadah
buktinya meninggalkan
Ketika membersihkan halaman
buktinya kabur

ketika melakukan apapun
buktinya tidak melakukan sama sekali

Surabaya, 2019

 

Saat Pacar Gelap

Ketika berkencan ia mengucap sesuatu
Termasuk sepasang kekasih hilang kontak ia berharap menemukan tatap muka
Beberapa saat kemudian tiba-tiba seorang bayangan mulai terbelenggu dengan perasaan
Mengakhiri hidup dengan pembunuhan
Mengejar dimana-mana pelaku sendiri merasa cemburu
Dikit-dikit selingkuh terujung malapetaka
Saat badan tercecer darah nyawa telah tak tertolong

Pacar gelap ini berujung maut
Dikira mengindap ilmu hitam lalu mematikan manusia
Ada dibakar hidup-hidup
Ada diancam untuk mencekik
Menusuk dada karena berpacaran dengan lelaki lain
Berpandang sakit tiba-tiba mulai bermimpi tentang mematahkan hati
Memendam rasa jika berada di liang lahat
Merasa hilang kekasih lalu berlalu lalang
Menyakiti pada dimensi jahanam

Surabaya, 2019

 

Kecelakaan di Jalan Tol

Saat berangkat menuju ke tempat tujuan
ada sesuatu hal yang belum dirasakan
Jalan yang memadati kendaraan berjalan dengan biasa
Melaju salip untuk mendahulu kendaraan yang jalannya lambat
Begitu datang dengan kecepatan tinggi
Kendaraan pun menabrak dengan truk atau kendaraan melangkah lambat

Kendaraan mulai rusak disertai korban jiwa
Sebagian selamat sebagian meninggal dunia
Dirawat di rumah sakit akibat kecelakaan
Akibat nyawa tertolong akhirnya jasad disemayamkan di liang lahat
Selamanya tak bisa menemui kembali
Kecelakaan di jalan tol setiap hari terus terjadi
Dari jalan lenggang tersedot padatnya jalan

Surabaya, 2019

 

Narkoba Masih Terjadi

Kesehatan masih terjaga
begitu narkoba datang mulai terjangkit buta iman dan norma
Hidup dengan seenaknya bahagia selalu mendatangkan kesalahan
Dari sehat berujung sakit yang terenyuh parah
Kecanduan mencicipi narkoba tanpa henti
Hingga tak sadarkan diri
Setan menggoda alam sadar

Narkoba salah satu perbuatan dosa besar
Barang ini mengutuk kekuatan jadi nyawa tersanjung mati
Hingga bermimpi di alam kematian
Semata-mata wajah neraka akan terjadi tiba-tiba
Mulailah tersengat sakit sampai lumpuh hidup-hidup

Surabaya, 2019

 

Kerusuhan di Pulau Cendrawasih

Berita bohong telah terancam
Kini papua telah mendatangi warga provokator
Mulailah perang sesama warga lintas daerah
Membuat kericuhan hingga merusak fasilitas
Kenyamanan aktivitas jadi terganggu
Seolah-olah kerusuhan memanas

Begitu pula dengan rombongan merusak fasilitas gedung pemerintah hingga sebagian ruang publik
Artinya kerusuhan di berbagai daerah telah meresahkan masyarakat di bumi Cendrawasih
Tidak selang kemudian hari itu mulai terindikasi aksi massa
Tidak tutup kemudian kejadian ini akan merusak perdamaian hingga pulau setengah rapuh
Bagaimana cara menolongi situasi kerusuh jadi tidak aman
Nyawa pulau jadi sakit
Memulihkan pelan bila kerusuhan tak terulang kembali
Siapakah pelaku utama dalam kericuhan?
Yang pasti hukuman mati akan menanti

Surabaya, 2019

 

Seringkali Sikap Belum Tentu Baik

Belum larut diam mulai gaduh hingga membuat onar
Seandainya bisa kembali rendam tapi kadang mendatangkan keresahan
Seperti lelaki tak tahu berilmu malah terpayung perbuatan kasar
Seperti halnya anak kecil suka membuat nakal hingga mengigit perbuatan tak terpuji itu
Kemudian mulai membuat rusuh sampai beberapa orang menegur

Jalan selalu terganggu suara bising
Berperilaku seperti preman lalu hidup pengangguran
Apalagi yang bisa lakukan jika niat hanya menghancurkan apa-apa
Belum lagi nafkah yang selalu membutuhkan
Belum juga bertingkah tak berdaya
Itupun tergejolak akan terpendam sebuah kepahitan
Memeras amal terurai saat melewati tanah kemusnahan
Semua akan terlilit kematian bila selalu terjadi
mana yang engkau diperbuat

Surabaya, 2019

 

 

 

 

 

 

 

Penulis: M Ivan Aulia Rokhman, Anggota Divisi Karya FLP Surabaya. Lahir di Jember, 21 April 1996. Hobby menulis puisi, esai, dan resensi. Karya tulisan telah terbit di media massa serta online. Saat ini berdomisli di Surabaya. Buku telah terbit antologi puisi Sajak Poedjangga untuk Palestina. Kini kuliah di Universitas Dr Soetomo.

Related Posts

1 of 3,050
  • slot raffi ahmad
  • slot gacor 4d
  • sbobet88
  • robopragma
  • slot gacor malam ini
  • slot thailand