Lintas Nusa

Keterbatasan Buku, Taman Baca Desa Siru Ingin Perhatian Serius Pemerintah

NUSANTARANEWS.CO, NTT – Tingginya minat baca para siswa dan siswi di madrasah ibtidaiyah Jabal Nur di desa Siru, Kecamatan Lembor, Manggarai Barat, NTT,  tidak berbanding lurus dengan ketersediaan fasilitas buku yang dimiliki oleh pemerintahan desa. Kepala Suku Desa Siru, Ahmad Ambe mengatakan tingginya minat baca siswa membuat segenap tokoh masyarakat dan pemuda menginisiasi lahirnya taman baca masyarakat desa siru.

“Buku-buku bacaan di sekolah sangat terbatas, sehingga sehingga para tokoh masyarakat beserta para pemuda dan pemudi di Desa Siru bersatu padu membangun Tabasya agar minat baca serta pendidikan di desa siru ini semakin maju. Dan kita ingin desa siru merupakan icon pendidikan di kabupaten manggarai barat NTT,” ujar Ambe, dalam siaran tertulis, Selasa (29/8/2017).

Ambe melanjutkan taman baca masyarakat itu atau yang di singkat dengan Tabasya merupakan tempat atau wadah yang menyediakan perpustakaan serta tempat belajar untuk masyarakat.

“Jadi Tabasya bukan hanya tempat membaca dan belajar bagi anak-anak usia sekolah saja, tetapi juga wadah atau sumber referensi bagi seluruh kalangan masyarakat, baik itu yang berpendidikan maupun tidak, baik itu anak-anak, remaja, dewasa,” katanya.

Baca Juga:  Kepala DKPP Sumenep Ajak Anak Muda Bertani: Pertanian Bukan Hanya Tradisi, Tapi Peluang Bisnis Modern

Sementara Ketua Pemuda Desa Siru, Ibrahim mengatakan sekarang ini buku dan perlengkapan lainnya masih sangat minim di Tabasya. Ia berharap ada partisipasi dari pemerintah daerah maupun masyarakat untuk membantu mengembangkan taman baca masyarakat ini.

“Maka dengan rendah hati kami memohon kepada para dermawan agar dapat mengulurkan tangannya untuk membantu taman baca masyarakat desa siru ini agar kedepannya mampu mengembangkan pendidikan di daerah terpencil,” tutupnya.

Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 2