Rubrika

Kenapa Mudik Disebut Peristiwa Fenomenal? Ini Penjelasannya

Fenomena Mudik Lebaran
Fenomena Mudik Lebaran

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menurut salah satu budayawan NU, Zastrouw Al Ngatawi dalam artikelnya 2017 menyebut bahwa mudik dan lebaran merupakan peristiwa fenomenal yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat dari berbagai lapisan sosial. Tak hanya, lanjut Zastrouw Al Ngatawi, berbagai latar belakang budaya dan keyakinan agama yang berbeda juga terlibat terhadap fenomena mudik.

“Meskipun peristiwa ini sarat dengan nuansa dan simbol Islam,” ungkapnya.

Berjuta juta umat, kata dia melakukan perjalanan menempuh jarak ratusan bahkan ada yang ribuan kilometer untuk kembali ke kampung halaman. Bertemu dengan sanak kerabat untuk bersilaturrahim sambil melepas rindu pada kampung halaman. Meski kadang kampung halamannya sudah berubah dan tinggal jejak-jejak masa lalu.

“Memang ada berjuta motif di balik peristiwa ini, tapi aneka motif dan kepentingan itu lebur dalam satu rasa bahagia yang tercernin dalam berbagai bentuk tradisi lebaran yang dilaksanakan bersama masyarakat setelah para memudik sampai di kampung halaman,” terangnya.

Baca Juga:  Anton Charliyan Lantik Gernas BP2MP Anti Radikalisme dan Intoleran Provinsi Jawa Timur

Beberapa tradisi untuk memeriahkan idul fitri adalah takbir keliling. Tradisi ini tidak saja menjadi sarana mengumandangkan takbir untuk mensyiarkan Islam, lebih dari itu telah menjadi ajang penggalian kreatifitas seni budaya yang bisa menumbuhkan spirit religiusitas ummat Islam.

Situasi ini menurut mantan ajudan Presiden Abdurrahman Wahid ini, fenomena mudik mampu menciptakan ruang sosial yang luas dan lepas tanpa sekat sehingga bisa menjadi ajang silaturrahim antar umat yang beragam latar belakang sosial, budaya dan keyakinan.

“Mereka bisa bertemu, berinteraksi untuk berbahagia bersama menikmati semarak takbir keliling,” tandasnya.

Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 3,053