Hukum

Kenakan Kemeja Putih, Yasonna Laoly Penuhi Panggilan KPK

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly dengan menggunakan kemeja putih dengan balpoint di sakunya terlihat tegar mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rabu (10/1/2018).

Kehadiran Yasonna ke markas besar lembaga anti rasuah itu ialah memenuhi panggilan dirinya untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam penyidikan kasus korupsi pengadaan e-KTP.

“Kita memberikan keterangan sebagai warga negara yang baik,” kata Yasonna setibanya di gedung KPK, Jakarta, Rabu sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca: Buruh Desak KPK Tangkap Menkumham Yasonna Laoly

Disinggung soal materi pemeriksaan yang akan disampaikan penyidik, Yasonna meminta awak media bersabar. Setelah selesai pemeriksaan, dia berjanji akan memberikan keterangan kepada awak media soal pemeriksaan yang dijalaninya. “Nanti sajalah ya,” ujarnya singkat.

Sebagaimana diketahui, KPK memeriksa Yasonna sebagai saksi untuk tersangka Anang Sugiana Sudihardjo, Direktur Utama PT Quadra Solution, anggota konsorsium perusahaan pelaksana proyek KTP elektronik yang kini telah ditahan KPK.

Baca Juga:  Satgas Catur BAIS TNI dan Tim Gabungan Sukses Gagalkan Pemyelundupan Ribuan Kaleng Miras Dari Malaysia

Dalam dakwaan terhadap mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Irman dan mantan Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Kementerian Dalam Negeri Sugiharto, Yasonna, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey disebut menerima aliran dana proyek KTP-e, yang nilainya Rp5,95 triliun.

Menurut dakwaan terhadap kedua mantan pejabat itu, Olly, mantan Wakil Ketua Banggar DPR dari Fraksi PDI-Perjuangan yang saat ini menjabat Gubernur Sulawesi Utara, menerima sejumlah 1,2 juta dolar AS.

Sementara Ganjar disebut menerima 520 ribu dolar AS saat menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR dari fraksi PDI-Perjuangan, dan Yasonna disebut menerima 84 ribu dolar AS saat menjadi Wakil Ketua Badan Anggaran DPR.

Sebelumnya, pengacara Setya Novanto, Maqdir Ismail sempat mempertanyakan hilangnya tiga nama politikus PDI Perjuangan yakni Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey dan Yasonna dalam dakwaan kliennya. (M. Yahya)

Baca Juga:  Korban Soegiharto Sebut Terdakwa Rudy D. Muliadi Bohongi Majelis Hakim dan JPU

Simak: Nama Ganjar Pranowo dan Yasonna Laoly Raib, Gerindra Minta KPK Beri Penjelasan Ke Publik

Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 226