Ekonomi

Kementan Target Seribu Ekor Kelahiran Sapi Belgian Blue Tahun 2019

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memiliki target kelahiran anak atau pedet Sapi keturunan Belgian Blue sebanyak 1.000 ekor pada tahun 2019 mendatang. Target tersebut diupayakan untuk meningkatkan produksi daging sapi di Indonesia melalui peningkatan mutu genetik ternak.

Di samping itu, kata Mentan, juga untuk mempercepat peningkatan populasi sapi/kerbau, dimana pemerintah akan menambah sapi indukan impor dan melanjutkan kegiatan Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (UPSUS SIWAB) pada tahun 2018. Ditambah lagi adanya pengembangan Sapi Ras Baru, yaitu Belgian Blue di Indonesia.

Program Pengembangan Sapi Ras Baru tersebut telah diuji coba pada 2017 dan mulai difokuskan pengembangannya mulai tahun 2018. Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan kesehatan Hewan juga telah menyusun Road Map untuk pengembangannya.

irektur Perbibitan dan Produksi Ternak Ditjen PKH, Sugiono mengatakan bahwa, Sapi Belgian Blue merupakan salah satu “breed” baru yang masuk ke Indonesia dan juga merupakan salah satu sapi terbaik di Eropa yang berasal dari Belgia.

Baca Juga:  Panen Bunga Sedap Malam di Pasuruan, Khofifah Sebut Petani Milenial Jatim Tertinggi di Indonesia

“Alasan dipilihnya Sapi Belgian Blue untuk dikembangkan secara khusus oleh Kementerian Pertanian adalah sapi jenis ini memiliki persentase karkas lebih tinggi (70-80%) dibandingkan sapi lainnya. Sehingga jika pengembangan sapi BB dilakukan melalui semen beku/embrio BB, maka akan jauh lebih murah dibandingkan memasukan sapi hidup dari negara asalnya,” kata Sugiono seperti dilansir dari siaran pers Kementan, Senin (12/3/2018).

Sugiono menyampaikan, pengembangan sapi Belgian Blue dilakukan melalui teknologi Inseminasi Buatan (IB) dan Embrio Transfer (ET) yang diawali dengan uji coba Impor pada tahun 2015-2016 sebanyak 22 embrio dan semen beku 200 dosis di BET Cipelang Bogor secara tertutup.

“Sampai Maret 2018 kita telah berhasil melaksanakan kegiatan Transfer Embrio (TE) sebanyak 372 embrio dan dilahirkan 20 ekor sapi Belgian Blue melalui IB dari persilangan (simental, Limousin, dan FH) dan hasil Embrio Transfer 3 ekor,” ungkapnya.

Ia menyebutkan, saat ini sapi yang dalam kondisi bunting hasil TE sebanyak 10 ekor dan IB 36 ekor. Selain itu di Balitnak Ciawi juga terdapat 4 ekor sapi bunting hasil TE. “Sapi keturunan Belgian Blue yang merupakan hasil persilangan dengan bangsa lain dapat lahir dengan normal tanpa kesulitan melahirkan,” ujarnya.

Baca Juga:  Percepat Konektivitas, Pemkab Sumenep Luncurkan Pelayaran Perdana Kapal Express Bahari 8B

BET Cipelang pada tahun 2017 juga telah melakukan Pelatihan Transfer Embrio kepada petugas sebanyak 30 orang di 10 UPT terkait, pengadaan embrio sapi Belgian Blue 900 dosis dan pada tahun 2018 pengadaan semen beku Belgian Blue, embrio 900 dosis dan pelatihan Caesar.

Pewarta: M. Yahya Suprabana
Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 21