NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengaku telah melakukan audit khusus terhadap Boeing 737 MAX 8 yang dioperasikan Lion Air. Namun pihaknya mengaku hasil audit tersebut tidak boleh dipublikasikan atau disampaikan ke khalayak umum.
“Tujuan audit ini adalah memastikan bahwa semua ketentuan yang terkait dengan perawatan dan pengoperasian pesawat tetap terpenuhi. Kalau toh ada temuan itu sepertinya tidak di-publish,” kata Kasubdit Produk Aeronautika Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Kemenhub, Kus Handono di Gedung Kemenhub, Jakarta Pusat, Rabu (7/11/2018).
Dirinya menjelaskan mengenai pelaksanaan audit khusus dilakukan ketika ada kasus-kasus sebagaimana adanya insiden kecelakaan yang dialami Lio Air JT610.
“Dalam hal hal tertentu seperti kejadian seperti ini kita juga melakukan audit spesial. Yang tujuannya juga spesial. Kita telah melakukan audit terhadap Lion Air dan Batam Airoteknik,” ungkap Kus.
Baca juga: Periksa 117 Pesawat, Kemenhub Sebut Semua Layak Terbang
Mengenai Batam Airoteknik lanjut dia adalah maintenance provider terhadap pesawat pesawat yang difungsikan oleh Lion Air. Kus juga menjelaskan beberapa model audit khusus terhadap Lion Air yang dilakukan oleh pihaknya.
“Audit dilaksanakan dengan cara mereview manual prosedur perusahaan. Me-review record catatan operasional pesawat, wawancara dengan personel kunci atau karyawan karyawan terkait pengoperasian pesawat dan juga mengevaluasi kemampuan fasilitas di Batam Airoteknik,” terangnya.
Pewarta: Romadhon Emka
Editor: Almeiji Santoso
