NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Kasus meninggalnya para penyelenggara pemilu atau petugas KPPS di Pemilu 2019 menjadi sorotan dunia.
Seperti diwartakan, KPU menyebut jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia terus bertambah menjadi 230 orang. Sedangkan ada 1.671 orang yang sakit.
Selain media-media di Australia seperti The Australian, surat kabar asal Inggris Daily Mail juga menurunkan berita tentang kematian para petugas KPPS di Indonesia.
Baca juga: Pemilu 2019 Banyak Menelan Korban Nyawa, Siapa yang Bertanggung Jawab?
Daily Mail menurunkan sebuah berita berjudul ‘More than 200 election staff and police died from exhaustion during Indonesia’s massive single-day polling that employed seven million officials‘ menyoroti Pemilu 2019 di Indonesia yang menelan korban jiwa dari penyelenggara.
Dengan kata lain, meninggalnya para penyelenggara pemilu adalah pekara serius. Bahkan, Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah sempat geram.
“Dalam situasi kita, banyak yang menganggap kalau jatuh korban yang banyak maka segera kita sebut mereka pahlawan. Tapi tidak ada yang bertanggungjawab atas matinya korban. Kita permisif terhadap nyawa manusia dan kita permisif kepada kegagalan yang dirayakankan sebagai sukses,” ujar Fahri dikutip dari pernyataanya, Jakarta, Jumat (26/4).
(eda)
Editor: Eriec Dieda