MancanegaraTerbaru

Kamandag, Sandi Latihan Gabungan Marinir AS-Filipina

NUSANTARANEWS.CO, Manila – Kedutaan Besar Amerika Serikat di Manila dalam sebuah pernyataan mengatakan marinir Amerika dan Filipina pada Senin kemarin memulai latihan gabungan perdana dengan kode Kamandag.

Kamandag adalah singkatan dari Cooperation of Warriors of the Sea, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kontraterorisme, bantuan kemanusiaan dan kemampuan penanggulangan bencana melalui pertukaran bilateral militer antara Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) dan pasukan AS.

Washington dan Manila telah lama melakukan kegiatan militer bersama untuk memperkuat interoperabilitas dan meningkatkan keseluruhan responsivitas gabungan kekuatan mereka terhadap krisis di wilayah Indo-Asia-Pasifik.

“Latihan ini akan memperkuat ikatan aliansi kami yang telah berlangsung bertahun-tahun,” Molly Koscina, juru bicara Kedutaan Besar AS di Manila.

Kamandag tahun ini menggantikan Phiblex, sebuah latihan bilateral tahunan AS-Filipina yang menggabungkan kemampuan pendaratan amfibi dan pelatihan langsung dengan upaya bantuan kemanusiaan sipil. Phiblex terakhir berlangsung pada bulan Oktober 2016 sebelum latihan dibatalkan oleh Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
Sejak Duterte mulai menjabat pada bulan Juni 2016, ada beberapa perubahan dalam rangkaian latihan militer AS-Filipina yang ada, dengan beberapa pembatalan, penambahan, pembaharuan dan penggantian nama.

Baca Juga:  Ikatan Alumni Dayah Abu Lam U Gelar Buka Puasa Bersama

Kontra terorisme menjadi sangat penting bagi Filipina setelah krisis Marawi awal tahun ini. Darurat militer diumumkan di pulau Mindanao, di mana kota Marawi meletus konflik antara pasukan keamanan Filipina dengan militan bersenjata yakni kelompok Maute yang bersekutu dengan ISIS. Mereka berusaha mengambil alih kota Marawi untuk dijadikan basis dan markas.

Manuver Kamandag akan diadakan di beberapa area pelatihan dan basis di pulau Luzon Filipina dan melibatkan total 900 marinir dan pelaut. Latihan akan mempraktekkan penyelamatan tempur, respons korban massal kapal, latihan menembak, operasi perkotaan, gerakan darat dan bantuan kemanusiaan dan tanggap bencana. Latihan akan berjalan sampai 11 Oktober. (ed)

(Editor; Eriec Dieda)

Related Posts

1 of 36