Lintas NusaPolitik

Turun ke Masyarakat Dinilai Efektif Dongkrak Popularitas La Nyalla

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Indonesia Development Monitoring (IDM) merilis data terbaru survei pemilih dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur. Direktur Eksekutif IDM Fahmi Hafel mengatakan, survei memotret pengetahuan dan preferensi pemilih Jatim jika Pilgub digelar saat survei berlangsung.

Hasilnya, untuk popularitas, Ketua Umum Kadin Jatim La Nyalla Mahmud Mattalitti unggul dengan angka 91,5 persen, disusul Mensos Khofifah Indar Parawansa 90,2 persen, Walikota Surabaya Tri Rismaharini 89,1 persen, dan Wagub Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) 81,5 persen.

“Temuan ini menunjukkan efektivitas strategi turun ke bawah yang dilakukan La Nyalla dalam beberapa bulan terakhir, sehingga namanya semakin dikenal oleh publik,” ujarnya, Selasa (3/10/2017)

Fahmi menambahkan, dari aspek akseptabilitas atau penerimaan, nama La Nyalla kembali unggul dengan 79,6 persen, ditempel Khofifah 75,6 persen, Risma 69 persen, dan Gus Ipul 55,4 persen.

Adapun untuk tingkat keterpilihan atau elektabilitas, La Nyalla berada di posisi teratas dengan angka 18,6 persen, ditempel ketat Risma 18,3 persen, Khofifah 17,9 persen, dan Gus Ipul 17,7 persen. Nama-nama lain cukup jauh di bawah itu. Sedangkan yang belum menentukan pilihan 12,2 persen.

Baca Juga:  Rawan Timbulkan Bencana di Jawa Timur, Inilah Yang Dilakukan Jika Musim La Nina

“Keunggulan La Nyalla ini makin Dengan temuan ini, kita berpandangan bahwa Pilgub Jatim masih akan sangat seru dan dinamis. Diperlukan strategi yang tepat dan jangan sampai blunder untuk menang mengingat selisih antarkandidat yang sangat tipis,” jelas Fahmi.

Fahmi memaparkan, keunggulan nama-nama di luar Gus Ipul dilatarbelakangi ketidakpuasan publik terhadap kinerja Pemprov Jatim. Survei IDM mencatat, 53,5 persen publik menyatakan tidak puas terhadap kinerja Pemprov Jatim, dan hanya 15,3 yang menyatakan puas. Adapun sisanya tidak menjawab.

“Gus Ipul sebagai wagub incumbent tentu menjadi representasi dari Pemprov Jatim, sehingga beliau terkena dampak elektoralnya dengan angka elektabilitas yang di bawah kandidat lainnya,” ujarnya.

Di satu sisi, lanjut dia, elektabilitas La Nyalla terus melaju karena publik menginginkan sosok gubernur mendatang adalah seorang pengusaha. Survei IDM menghasilkan temuan bahwa 26,9 persen responden menginginkan gubernur dengan latar belakang pengusaha, 25,2 persen kalangan profesional, lalu 16,3 persen tokoh agama/masyarakat. Sisanya lain-lain.

Baca Juga:  Kondisi Jalan Penghubung Tiga Kecamatan Rusak di Sumenep, Perhatian Pemerintah Diperlukan

“Temuan keinginan responden terhadap sosok pengusaha selaras dengan survei terkait penyebab ketidakpuasan publik terhadap kinerja Pemprov Jatim yang terutama disebabkan oleh masalah-masalah yang berkaitan dengan ekonomi dan pembangunan,” paparnya.

Survei ini dijalankan pada 10-20 September 2017. Menggunakan metode multistage random sampling, jumlah responden yang disasar 1.425 orang dengan tingkat kepercayaan 95 persen pada level margin of error 2,6 persen.

Pewarta: Tri Wahyudi
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 25