NUSANTARANEWS.CO, Manchester – Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp tidak terima dengan kekalahan memalukan timnya kala bertamu ke Etihad Stadium. Klopp membela Sadio Mane yang mendapatkan kartu merah akibat tendangan kungfunya terhadap Ederson Moraes, penjaga gawang Manchester City.
Tak hanya kartu merah Mane, Moraes pun akhirnya keluar lapangan dengan ditandu dan tidak dapat melanjutkan pertandingan. Claudio Bravo akhirnya masuk menggantikan Moraes.
Bagi Klopp, kartu merah Mane adalah akhir dari laga big match ini. Sebelumnya Liverpool tertinggal lebih dahulu pada menit ke-24 lewat sontekan Sergio Aguero.
Liverpool ngotot mengejar ketertinggalan. Sial bagi Mane, 13 menit kemudian setelah gol Aguero, kartu merah diberikan wasit Jon Moss menyusul tendangan berbahaya yang mendarat di wajah Moraes. Alhasil, Liverpool bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-37.
Ketidakseimbangan The Reds akhirnya benar-benar dimanfaatkan pasukan Pep Guardiola. Setelah gol Aguero, satu gol lagi dari Gabriel Jesus tercipta pada menit ke-45, serta tiga gol lainnya menyusul di babak kedua.
Klopp berang dengan kebobolan lima gol ini. Ia menyalahkan timnya yang bermain tak cukup kompak, terlebih dikeluarkannya Mane. Baginya itu sebuah kesialan.
Bagi Klopp, keputusan Jon Moss mengirim Mane ke luar lapangan kurang tepat. Pelatih asal Jerman ini menilai keputusan itu tidak adil, dan Moss telah keliru mengambil keputusan.
“Kami memiliki semua yang kami butuhkan saat jumlah pemain imbang. Kami memiliki peluang. Tapi kami terlalu santai, tidak terlalu pintar (di lapangan). Tapi, keputusan yang menentukan keseluhan pertandingan adalah kartu merah (Sadio Mane). Saya rasa itu seharusnya bukan kartu merah karena Sadio (Mane) tidak melihat posisi penjaga gawang,” ujar Klopp kepada Sky Sports.
Gabriel Jesus mencetak dua gol dalam laga ini. Ditambah lagi dua gol pemain pengganti, Leroy Sane membuat Liverpool kalah telak. Pasukan Klopp bahkan tak mampu mencetak gol.
“Ini tidak beruntung, sebuah kecelakaan. Kiper itu keluar mengejar bola. Saya harap orang-orang melihat insiden ini secara utuh,” kata dia. (ed)
(Editor: Eriec Dieda)