NUSANTARANEWS.CO – Ketua tim pemenangan Ahok, Miryam S Haryani mengingatkan PDIP tidak mengusik tatanan harmoni koalisi partai pendukung Ahok. Ia menekankan PDIP tidak menunjukkan gelagat superioritas yang bisa mengundang ketersinggungan Golkar, Nasdem dan Hanura.
“Harmoni sudah terbentuk dan ritme sudah terbangun. Jangan lagi di rusak hanya karena ingin pengakuan khusus akan superioritas yang dimilikinya,” ujar Miryam dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (22/9/2016).
Ketua Srikandi Hanura ini mengatakan pihaknya sangat terbuka dengan bergabungnya PDIP. Sehingga, kata dia, pihaknya pasti akomodatif terhadap PDIP untuk bersama-sama bekerja di tim pemenangan Ahok-Djarot.
Miryam mengutarakan Golkar, Hanura dan Nasdem yang lebih awal menyatukan visi sebagai pendukung Ahok telah berusaha membangun soliditas. Demi mepertahankan semua itu, lanjut dia, penting bagi PDIP lebih menonjolkan etika politik mengantisipasi perbedaan pandangan yang dapat memicu keretakan.
“Saya hanya ingin menggarisbawahi agar kita saling menghargai dan menghormati. Banyak elemen dan parpol yang sudah dari jauh-jauh hari mendeklarasikan dukungannya untuk Ahok,” tandasnya.
PDIP mensyaratkan hasil suara terbanyak partai pada pemilu sebagai acuan untuk menentukan ketua tim pemenangan Ahok-Djarot. Keinginan PDIP tersebut muncul setelah terjadinya tarik ulur diantara empat partai koalisi pendukung Ahok-Djarot dalam menentukan ketua tim pemenangannya.
“PDIP khan punya suara yang lebih besar dari mereka,” kata ketua DPP PDIP bidang organisasi dan pengkaderan Djarot Syaiful Hidayat di kantor Balaikota DKI, Jakarta, Kamis (22/9/2016). (Hatiem)