Politik
ISIS Klaim Serang Mako Brimob, Segera Pindahkan Ahok ke Lapas Lain
Published
3 years agoon
By
Tim NNNUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sedang menjalani hukuman dua tahun penjara atas kasus penistaan agama Islam di Rutan Mako Brimob. Semenjak Ahok ditahan di Mako Brimob, setidaknya ada dua kejadian kerusuhan di rutan tersebut.
Pertama, pada tanggal 10 November 2017 terjadi kerusuhan akibat aksi provokasi dari tahanan kasus terorisme yang memancing petugas dan tahanan lain. Kejadian bermula saat petugas menemukan empat handphone milik tahanankasus terorisme.
Kedua, pada tanggal 8 Mei 2018 kerusuhan kembali terjadi akibat cekcok petugas rutan dengan tahanan kasus terorisme. ISIS mengklaim terlibat dalam kerusuhan tersebut melalui Amaq News Agency, kantor berita melalui aplikasi Telegram.
Baca Juga:
ISIS Mengklaim Diri Bertanggungjawab Atas Teror Bom Kampung Melayu
Menolak Lelah Perjuangkan Haknya, Seorang PNS Gugat Ahok
Klaim tersebut disampaikan dalam bahasa arab yang selanjutnya dipublikasikan kelompok intelijen SITE. Namun klaim ISIS tersebut belum dikonfirmasi kebenarannya oleh pihak kepolisian.
“Biro berita Islamic State melaporkan pejuang mereka terlibat dalam pertarungan dengan unit anti teror di dalam penjara yang ada di Jakarta,” rilis ISIS (9/5/2018).
Bagaiman dengan keamanan dan keselamatan Ahok? Dari awal penahanan Ahok di Mako Brimob, berbagai pihak mendorong Ahok dipindahkan ke lembaga pemasyarakatan (lapas) lainnya namun Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly menyatakan bahwa penahanan Ahok di Mako Brimob karena alasan keamanan mengingat di Rutan Cipinang terdapat tahanan teroris dan banyak yang tidak memilih Ahok.
Yasonna Laoly merupakan Kader PDIP yang mendukung pasangan Ahok – Djarot pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017. Penahanan Ahok di Mako Brimob menyebabkan kepercayaan publik menurun terhadap pemerintah yang dinilai memberikan perlakuan istimewa bagi Ahok. Dalam hal ini, Yasonna menepis dugaan tersebut.
Baca Juga:
Bom Kampung Melayu, Kapolri: Mereka Anggap Ini Rekayasa Polisi
Topi Fedor Yasonna dan Keganjilan Bom Kampung Melayu
“Oh bukan dong, bukan perlakuan spesial itu. Dulu banyak orang dikasih di Mako Brimob, kok,” tutur Yasonna di Jakarta (10/5/2017).
Dua kerusuhan besar di Mako Brimob yang diakibatkan oleh ulah tahanan kasus terorisme setidaknya menjadi bukti sanggahan atas pernyataan Yasonna Laoly tersebut. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi Kementerian Hukum dan HAM untuk tidak memindahkan Ahok ke lapas lainnya agar kepercayaan publik ke pemerintahan Jokowi tidak semakin menurun.
Pewarta: Alya Karen
You may like
Perang Sengit Melawan Teroris ISIS Meletus, 9 Pejuang Resimen Tigris Irak Tewas
ISIS, Sastra dan Kemiskinan Imajinasi
Amerika Menyemai Benih Teroris Berafilisasi ISIS di Suriah
Masih Ada 40.000 Pasukan Teroris Bertahan di Idlib
Sri Lanka dalam Radar ‘Perang’ AS
Anggota ISIS Diperkirakan Masih Ada Sekitar 30 Ribu
Terbaru
Bekerja Paruh Waktu Kini Menjadi Pilihan Yang Menantang
NUSANTARANEWS.CO – Bekerja paruh waktu kini menjadi pilihan yang menantang. Sistem kerja paruh waktu (part-time) merupakan sistem kerja yang menawarkan...
Microwaving Tea, Menghasilkan Khasiat Terbaik Seduhan Teh Anda?
NUSANTARANEWS.CO – Microwaving Tea, menghasilkan khasiat terbaik seduhan teh Anda? Penelitian seorang ilmuan di Australia terhadap metode microwaving tea atau...
Dapat Dana Hibah MSI Amerika, Malaysia Konversi CN 235 Menjadi Pesawat Intai Maritim di Bandung
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Dapat dana hibah MSI Amerika, Malaysia konversi CN-235 menjadi pesawat intai maritim di Bandung. Malaysia dilaporkan akan...
Torpedo Canggih Buatan PT Dirgantara Indonesia
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Torpedo canggih buatan PT Dirgantara Indonesia. Seiring dengan kemampuan PT PAL Indonesia membuat kapal selam secara mandiri,...
Pemda Diminta Realisasikan APBD 2021 Untuk Sektor Kesehatan dan Ekonomi
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pemda diminta realisasikan APBD 2021 untuk sektor kesehatan dan ekonomi. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri...