Politik

6 Partai Politik Masuk Kategori Divisi Nol Koma

Partai politik peserta Pemilu 2019. (Foto: Istimewa)
Partai politik peserta Pemilu 2019. (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terbarunya yang diselenggarakan pada 28 April hingga 5 Mei 2018. Survei ini melibatkan 1200 responden dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Dan margin of error kurang-lebih 2.9 persen, serta menggunakan metode multistage random sampling. Salah satu isu yang diangkat dalam survei LSI Denny JA ini ialah partai bawah dan nol koma.

Ada lima partai politik yang masuk dalam kategori divisi bawah di antaranya Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

Menurut Denny JA, masuknya lima parpol tersebut dalam kategori parpol divisi bawah disebabkan beberapa faktor. Pertam, partai-partai tersebut tidak terasosiasi kuat dengan yang calon presiden yang kuat.

Kedua, tidak ada program dari partai-partai tersebut yang dikenal secara luas oleh publik dan masyarakat. “Tapi untuk Perindo yang merupakan partai baru posisi ini sudah merupakan suatu prestasi,” katanya dikutip dari data hasil survei LSI, Selasa (9/5/2018).

Baca Juga:  Tiga Kader PMII Layak Menduduki Posisi Pimpinan DPRD Sumenep

Selanjunya, ada enam parpol yang masuk dalam kategori partai divisi bawah. Di antaranya Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Bulan Bintang (PBB), PKPI, Partai Garuda dan Partai Berkarya.

Partai nol koma adalah partai politik yang hanya mampu meraup elektabilitas nol koma sekian persen oleh responden LSI Denny JA. Dan ada sejumlah faktor penyebab yang membuat partai-partai ini hanya mampu mendapatkan prosentase nol koma.

“Hanura; isu perpecahan partai, tidak terdengar programnya dan tidak terasosiasi kuat dengan calon presiden yang kuat,” katanya.

Untuk PSI, publisitas yang cukup tapi melakukan blunder kasus Sunny Tunawijaya yang membuat PSI ditinggal pemilih anti korupsi. PBB, tidak cukup publikasi untuk menarik pemilih Islam yang menjadi programnya.

“PKPI, Partai Garuda dan Partai Berkarya tidak terdengar kiprahnya,” ujarnya.

Sementara itu, partai politik yang berada di divisi utama ialah PDIP, Golkar dan Gerindra. Sedangkan PKB dan Demokrat berada di divisi menengah. (red)

Baca Juga:  Sekjen PERATIN Apresiasi RKFZ Koleksi Beragam Budaya Nusantara

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,162
  • slot raffi ahmad
  • slot gacor 4d
  • sbobet88
  • robopragma
  • slot gacor malam ini
  • slot thailand