Mancanegara

Iran Produksi Masal Rudal Sayyad 3

NUSANTARANEWS.CO, Iran – Menteri Pertahanan Iran Brigjend Hossein Dehqan pada hari minggu lalu telah meresmikan produksi massal rudal pertahanan terbaru “Sayyad-3”, yang dirancang serta diproduksi sepenuhnya oleh ahli militer Iran.

Rudal Sayyad-3 dioperasikan sebagai bagian dari sistem rudal pertahanan Talash yang juga menggunakan varian interceptor Sayyad-2 terhadap sasaran yang terbang di ketinggian sedang. Sistem ini memiliki kemampuan mencegat target pada jarak hingga 150 km dan efektif di ketinggian 27 km. Sistem Ini bisa melacak 30 target dan mengunci 12 sasaran secara bersamaan.

Sistem pertahanan rudal ini juga terintegrasi ke dalam radar peringatan dini yang beroperasi pada tingkat strategis situasional seluruh wilayah udara dengan menggunakan radar buatan lokal Ofoq.

Pemerintah Iran mengklaim bahwa Rudal Sayyad 3 adalah salah satu sistem pertahanan udara paling canggih di dunia yang dirancang dengan teknologi terkini guna mengatasi berbagai jenis ancaman, seperti pesawat tempur, pesawat pengintai, drone, rudal jelajah, helikopter, serta berbagai jenis manuver modern yang kecepatan tinggi.

Baca Juga:  Artileri Berat Korea Utara Dalam Dinas Rusia Dikonfirmasi

Sistem ini juga secara bertahap akan menggantikan rudal S-200 yang selama ini menjadi andalan pertahanan udara Iran – melengkapi sistem pertahanan udara S-300 yang dibeli dari Rusia pada tahun 2016.

Para ahli dan teknisi militer Iran dalam beberapa tahun terakhir memang terbukti telah membuat kemajuan besar dalam hal pembuatan berbagai peralatan pertahanan di dalam negeri yang menjadikan Angkatan Bersenjata Iran mandiri dalam bidang alutsista.

Sukses dengan Rudal Sayyad 3, Iran kini mulai mengembangkan versi yang lebih mutakhir dengan Sayyad-4, untuk Sistem pertahanan udara Bavar 373 yang dikembangkan secara lokal sebagai alternatif untuk S-300.

Salah satu contoh keberhasilan teknologi rudal Iran adalah ketika Pasukan Pasdaran menembakkan enam rudal jarak menengah dari darat ke darat dengan target pangkalan komando, pusat-pusat konsentrasi, markas dukungan dan lokasi perakitan bom mobil ISIS di distrik Deir El Zor, sebuah propinsi di timur Suriah yang kaya minyak.

Baca Juga:  Pengerahan Sistem Pertahanan THAAD di Israel Picu Eskalasi di Kawasan Regional

Rudal-rudal Iran itu melewati zona udara Irak dengan menempuh jarak 650 kilometer, dan menghantam secara akurat target-target yang telah ditentukan di Deir El Zor. Menurut sumber militer di medan tempur Suriah mengabarkan bahwa lebih dari 50 pasukan ISIS tewas terkena salah satu rudal yang ditembakkan oleh pasukan Garda Revolusi Islam Iran (Pasdaran) ke pusat komando mereka di kota al-Mayadeen, pinggiran Deir El Zor. Termasuk beberapa pemimpin ISIS Abu Asim al-Libi dan Abdul Qadir al-Farani yang dikenal dengan Abu Harits juga tewas dalam serangan rudal Iran. (Banyu)

Editor: Achmad Sulaiman

Related Posts