Kesehatan

Bisakah Wanita Tetap Berolahraga Pada Masa Kehamilannya?

Olahraga untuk Ibu Hamil muda. Foto: Dok. Ibu Hamil
Olahraga untuk Ibu Hamil muda. Foto: Dok. Ibu Hamil

NUSANTARANEWS.CO – Dalam masa kehamilan, wanita cenderung membatasi aktivitas fisik dan sangat protektif terhadap kandungannya. Banyak ketakukan untuk melakukan sesuatu yang pada akhirnya memancing dirinya malas untuk bergerak dan memanjakan dirinya secara berlebihan. Aktivitas olahraga sering kali menjadi hal yang dihindari semasa kehamilan.

Tidak banyak wanita hamil yang tetap berolah raga pada masa kehamilannya. Padahal, olahraga pada masa kehamilan bukanlah hal yang dilarang selama aktivitas olahraga yang dilakukan bereda dalam tingkat yang aman bagi ibu dan janinnya. Bahkan aktivitas olahraga selama kehamilan akan membantu memelihara kebugaran ibu hamil dan menyiapkan kekuatan fisiknya saat nanti melahirkan.

Dilansir dari ABC.NET, dr. Anira Green seorang juru bicara dari Sports Medicine Australia mengetakan bahwa sebagian besar wanita hamil dapat dengan aman tetap melakukan beberapa tingkat olah raga dan aktivitas fisik selama kehamilan mereka.

Wanita hamil yang memilih untuk tetap berolahraga dalam tingkat wajar untuk ibu hamil akan membantu kehamilannya berkembang secara normal baik fisik maupun mental si jabang bayi. Berolahraga pada masa kehamilan dapat membantu berat badan ibu hamil tetap terkontrol, suasana hati yang baik dan mengurangi sembelit.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Dirikan Rumah Sakit Ibu dan Anak: Di Pamekasan Sehatnya Harus Berkualitas

Olahraga yang dilakukan semasa kehamilan hendaknya tetap memperhatikan faktor-faktor kesemalatan bagi ibu dan janinnya.

Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan ketika ibu hamil melakukan aktivitas olahraga.

Memperhatikan Suhu Badan

Pada masa kehamilan suhu badan akan mengalami peningkatan sedari intinya, oleh karena itu wanita hamil lebih mudah merasa kepanasan dan sangat sensitif terhadap suhu panas. Pada masa keamilan hendaknya menghindari olahraga yang dapat menyebabkan panas cerlebih karena dapat menyebabkan malformasi janin. Jadi untuk menghindari timbulnya suhu panas berlebihan pada tubuh, ibu hamil dapat memilih waktu pagi untuk berolah raga atau melakukan aktifitas olah raga di dalam ruangan ber-AC.

Memperhatikan Detak Jantung

Selama masa kehamilan detak jantung juga cenderung meningkat. Sebaiknya hentikan aktifitas olahraga ketika ini terjadi. Begitu pula yang harus dilakukan ketika mendapati detak jantung melemah secara tidak normal setelah melakukan olah raga. Segeralah konsultasikan hal tersebut dengan dokter.

Hindari Berbaring Telentang

Baca Juga:  RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Buka Depo Farmasi Rawat Jalan 2: Meningkatkan Pelayanan dan Kemudahan Bagi Pasien

Berbaring dengan posisi telentang sebaiknya dihindari setelah kehamilan melewati usia 13 minggu. Posisi olahraga dengan tubuh terlentang juga sebaiknya dihindari, karena posisi ini dapat menyebabkan vena besar terhambat akibat tertekan oleh uterus dalam posisi tersebut. Hal ini dapat berakibat pada menurunnya tekanan darah anda.

Hindari Terjadinya Cidera

Melakukan olahraga saat kehamilan harus lebih memperhatikan faktor yang satu ini. Oleh karena itu olahraga yang dilakukan hendaknya bukanlah olahraga dengan ‘melompat’, meloncat dan gerakan lain yang dapat menimbulkan cidera sendi. Karena pada masa kehamilan ligamen pada persendia seorang ibu akan melemah.

Bergerak Dengan Cepat

Bergerak dengan cepat, misalnya berubah posisi dari duduk ke berdiri, membungkuk lalu berdiri. Melambatkan gerakan-gerak tubuh untuk berubah posisi saat berolahraga  sangat membantu mengurangi gejala pusing yang bisa saja terjadi.

Jatuh

Perubahan bentuk badan pada masa kehamilan akan mengurangi keseimbangan. Hindari olahraga yang memerlukan keseimbangan tinggi.

Olahraga yang dilakukan saat masa kehamilan sebaiknya dilakukan dalam intensitas sedang. dr. Green mengatakan olah raga yang berkepanjangan dapat mengurangi suplay darah ke plasenta. Hal terpenting adalah menyadari seberapa keras tubuh anda bekerja untuk menjaga detak jantung dalam kecepatan yang normal.

Baca Juga:  DBD Meningkat, Khofifah Ajak Warga Waspada

Jalan kaki sangat baik kesehatan ibu hamil dan tidak memiliki resiko yang tinggi serta dapat dilakukan secara rutin di mana saja. Selain itu, berenag juga dapat menjadi alternatif pilihan yang baik karena berenang memebrikan kesempatan untuk seluruh otot bergerak dan air dapat mengurangi resiko terjadinya peningkatan suhu badan berlebih saat berolahraga.

Penulis: Riskiana
Editor: Achmad Sulaiman

Related Posts