NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah (Jateng) Sudirman Said-Ida Fauziah telah merilis 22 butir janji kerjanya jika kelak berhasil terpilih di pemilihan gubernur Jawa Tengah.
Paslon nomor urut 2 ini memiliki tiga prioritas strategis untuk membangun Jawa Tengah. Pertama, mengurangi kemiskinan 50% dari 12% menjadi 6%, membuka 5 juta lapangan kerja dan membangun pemerintahan bersih, bebas korupsi.
Sudirman Said-Ida Fauziah diusung 4 kekuatan partai politik untuk bertarung menghadapi Ganjar Pranowo-Gus Yasin. Adapun 4 parpol tersebut ialah Gerindra, PKB, PAN dan PKS.
Baca juga: Ganjar Atau Sudirman Said, Pilihan Apa Jebakan?
Berikut 22 janji kerja pasangan yang mengusung jargon Mbangun Jateng, Mukti Bareng ini.
Pertama, mengurangi angka kemiskinan secara drastis (dari 12,23% menjadi 6%). Kedua, mengganti kartu tani dengan program petani mandiri. Ketiga, memperkuat peran nelayan dalam pembangunan ekonomi bahari. Keempat, meningkatkan kesejahteraan buruh.
Kelima, gerakan lumbung pangan masyarakat dan lumbung ternak masyarakat. Keenam, sekolah pamong desa. Ketujuh, sejuta wirausahawan perempuan (Setara). Kedelapan, meningkatkan fasilitas dan akses pelayanan kesehatan. Kesembilan, memacu pendidikan karakter dan keterampilan.
Kesepuluh, perempuan sebagai soko guru pergerakan pembangunan Jateng. Kesebelas, memberdayakan kelompok difabel. Keduabelas, Jawa Tengah provinsi festival budaya. Ketigabelas, memuliakan batik.
Baca juga: Rebut Jawa Tengah, Menangkan Prabowo di Pilpres 2019
Keempatbelas, membangun kawasan wisata berbasis klaster. Kelimabelas, Karimunjawa ikon baru wisata Jawa Tengah. Keenambelas, pembangunan energi dan pengelolaan lingkungan hidup. Ketujubelas, pemerataan infrastruktur dankawasan pengembangan ekonomi. Kedelapanbelas, transformasi BUMD.
Kesembilanbelas, ekonomi kreatif masa depan generasi milenials. Keduapuluh, kebijakan investasi. Keduapuluhsatu, menata ulang APBD dan terakhir Jateng mukti tanpa korupsi.
Baca juga: Kedaulatan Politik Pilgub Jateng 2018
Pewarta: Yahya Suprabana
Editor: Eriec Dieda
