NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Sekjend DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan ada sekelompok orang yang mendorong Anton Charliyan agar mendapatkan rekomendasi dari PDIP maju dalam Pilkada 2018.
“Kami tetap melihat, apapun di Jabar justru dengan dinamika terakhir kelihatan betul mana yang punya ambisi kekuasaan, dimana juga digerakan karena murni semangat pengabdian,” ungkap Hasto, di Jakarta, Selasa malam, (2/1/2018).
“Karena kalau kita lihat gerakan, ada sosok yang mencalonkan dia sebagai gubernur, kemudian turun pangkat sebagai cawagub, itu kan menimbulkan yang penting kekuasaannya,” imbuhnya.
Hasto mengaku tidak terlalu memikirkan terkait dengan hal tersebut. Menurutnya PDIP akan fokus pada kerja-kerja politik untuk memenangkan Pilkada 2018.
“Tentu saya, PDIP tidak dipusingkan oleh manuver elit ini. Kami berkeyakinan bahwa PDIP yang dipercaya rakyat yang dimenangkan,” katanya.
“Pemilu harus membawa gagasan otentik tentang gagasan yang tumbuh pada aspek kebudayaan atau ruang supaya perasaan teralinasi dimana terjadi perubahan yang begitu cepat dari budaya agraris dan budaya industri,” sambung Hasto.
Oleh karena itu, menurut Hasto PDIP mencari pemimpin yang benar-benar memiliki komitmen mengabdi untuk rakyat.
“Yang kami cari adalah sosok pemimpin dan pemimpin itu adalah kombinasi dari internal dan eksternal partai,” katanya.
Selain itu, Hasto mengaku ada beberapa nama yang saat ini masuk dalam radar PDIP pada Pilkada Jabar 2018.
“Yang namanya masih on. Itu adalah TB Hasanudin, Anton Charliyan, Pak Iwa Sekda, Abdi Yaoda, Ono Surono, Sutrisno. Itu nama-nama on,” katanya.
“Dan kmudian terakhir pak Ridwan Kamil juga membangun komunikasi dengan kami, kecuali sebagai partai yang mengedepankan semangat musyawarah kami menanggapi keinginan tersebut,” pungkasnya.
Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Achmad S.