Lintas Nusa

Hari ke-5, Pencarian Helly MI 17 Dihentikan Karena Cuaca Buruk

Proses Pencarian Helikopter M-17 atau Helly MI 17 hari ke-5 (Foto Pendam untuk NUSANTARANEWS)
Proses Pencarian Helikopter M-17 atau Helly MI 17 Jalur Udara di Hari ke-5 Dihentikan Karena Cuaca Pada Pukul 14.00 WIT Buruk. (Foto Pendam untuk NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Memasuki hari ke-5 pasca hilang kontak di Oksibil Papua pada 28 Juni 2019 lalu, pencarian Helly MI 17 pada Selasa (2/7/2019) dihentikan karena cuaca buruk. Hal ini disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi saat dimintai keterangan perkembangan terbaru pencarian Helly MI 17.

Muhammad Aidi menjelaskan proses pencarian pesawat M-17 atau juga disebut MI 17 melalui jalur darat dan udara dimulai pukul 08.00 WIT. Namun pada pukul 14.00 WIT, pencarian jalur udara dihentikan karena cuaca tak mendukung.

Baca Juga: Hari Ke-4, Pencarian Helikopter M-17 Belum Ada Tanda Tanda Ditemukan

“Proses pencarian melalui udara dihentikan sementara pada pukul 14.00 WIT dengan pertimbangan cuaca yang tidak memungkinkan. Sedangkan pencarian melalui darat tetap dilakukan sampai dengan pkl 15.00 WIT,” kata Muhammad Aidi saat dihubungi redaksi melalui pesan WhatsApp.

Berdasarkan proses yang pencarian yang gelar hari ini, lanjut dia belum menemukan tanda-tanda keberadaan pesawat Helly Penerbad MI 17 Noreg HA 5138 tersebut.

Baca Juga:  Ketua IPNU Pragaan Mengkaji Fungsi Chat GPT: Jangan Sampai Masyarakat Pecah Karena Informasi Negatif

Sebagai informasi, dalam pencarian Helly MI 17 di hari kelima untuk jalur udara melibatkan 2 unit Helly Bell 412 TNI AD Noreg HA 5177 dan HA 5185, 1 unit CN 235 TNI AU sebagai supporting flight dan 1 unit Helly Bell 206 (PK IWD) perbantuan penerbangan sipil.

Medan Pencarian Helikopter M-17 atau Helly MI 17 (Foto Pendam untuk NUSANTARANEWS)
Medan Pencarian Helikopter M-17 atau Helly MI 17 di kawasan Oksibil Papua. (Foto Pendam untuk NUSANTARANEWS.CO)

Untuk Helly Bell 206 PK IWD melaksanakan 2 kali penerbangan pencarian (searching flight) pada radius 5 – 20 mile dari titik lost contact dengan rata-rata waktu terbang  90 menit dalam setiap penerbangan.

Sementara Helly Bell 412 TNI AD Noreg 5185 melaksanakan 1 kali penerbangan pencarian (searching flight) pada radius 5 – 20 mile dari titik lost contact dengan waktu terbang sekitar 40 menit.

Baca Juga:
Ini Daftar Penumpang Helikopter M-17 yang Hilang Kontak di Oksibil Papua
Kronologi Hilangnya Helikopter TNI di Oksibil Papua

Adapun Helly Bell 412 TNI AD Noreg 5177 melaksanakan 1 kali penerbangan pencarian (searching flight) di sekitar Gunung Mol dengan waktu terbang sekitar 60 menit. Pesawat CN 235 melakukan supporting flight sebanyak 1 sorty dari Sentani menuju Oksibil dengan membawa persedian avtur dan rensum tempur untuk kepentingan kegiatan SAR.

Baca Juga:  Alumni SMAN 1 Bandar Dua Terpilih Jadi Anggota Dewan

Untuk jalur darat pencarian Helly MI 17 dilakukan oleh Tim SAR darat dengan kekuatan  100 orang (1 SSK) mencakup 3 wilayah. Antara lain Kabupaten Oksibil, dengan kekuatan 50 orang dipimpin Dandim 1702 orang yang merupakan gabungan personel TNI, Polri, Basarnas dan masyarakat melakukan penyisiran di Distrik Oskob di sekitar Kp. Mimin dan ketinggian Gunung Mol. Kemudian Kabupaten Jayapura dan kekuatan 20 orang gabungan TNI dan masyarakat dipimpin Dandim 1701 melakukan penyisiran di wilayah Kaureh.

Pewarta: Romandhon

Related Posts

1 of 3,049