NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Peristiwa naas menimpa Helikopter M-17 milik Penerbad TNI AD dengan callsign HA5138 pada Jum’at, 28 Juni 2019 sekitar pukul 11.45 WIT. Pesawat yang membawa 12 penumpang itu hilang kontak di wilayah Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang Papua.
Kapendam Cendrawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi saat dihubungi redaksi NUSANTARANEWS.CO, Sabtu, 29 Juni 2019, menjelaskan bahwa pesawat tersebut diawaki 12 orang penumpang terdiri dari tujuh orang crew pesawat.
Mereka antara lain, (1) Kpt cpn Aris (Pilot), (2) Ltt cpn Ahwar (Copilot), (3) Kpt cpn Bambang (FLT Engineering), (4) Srk Suriatna (T/I), (5) Prt Asharul (Mecanik), (6) Prk Dwi Pur (Mecanik), dan (7) Srd Dita Ilham (Avionic).
Baca Juga: Ini Kronologi Hilangnya Helikopter TNI di Oksibil Papua
Sementara sisa lima orang lainnya berasal dari anggota Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonif 725/WRG. Kelima orang tersebut antara lain: (1) Srd Ikrar Setya Nainggolan, (2) Pratu Yanuarius Loe, (3) Pratu Risno, (4) Prada Sujono Kaimuddin, dan (5) Prada Tegar Hadi Sentana.
“Sebelum dinyatakan lost contact, pesawat ini telah mengembang misi pendorongan logistik (dorlog) ke pos-pos pengaman TNI di perbatasan RI-PNG wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang, diantaranya ke Distrik Okbibab di lanjutkan ke Distrik Oksibil,” ujar Kolonel Inf Muhammad Aidi.
Upaya pencarian kata dia, masih terus dilakukan oleh pihak TNI dibantu oleh berbagai unsur antara lain, Polres Pegunungan Bintang, Basarnas Provinsi Papua, relawan Masyarakat dan beberapa perusahaan penerbangan sipil ikut membantu.
Pewarta: Romandhon
