NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Setiap tanggal 2 Oktober seluruh kalangan di Indonesia memperingati tanggal tersebut dengan peringatan menggenakan, hingga membuat batik.
Bukan karena motif, ataupun bentuknya. Namun, batik merupakan salah satu budaya turun temurun bagi masyarakat Indonesia.
Seperti yang berlangsung di Surabaya, tepatnya di Balai Prajurit, Makodam V/Brawijaya, Selasa, 2 Oktober 2018. Perwakilan pengurus yang tergabung di dalam persatuan Dharma Pertiwi daerah E, terlihat sangat antusias ketika mengikuti berlangsungnya acara membatik bersama yang digelar dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional.
Tak hanya itu saja, Ketua Dharma Pertiwi E, Mia Arif Rahman mengungkapkan, acara tersebut, merupakan gagasan yang dikeluarkan oleh Dharma Pertiwi pusat.
“Di Jakarta, kurang lebih sebanyak 5 ribu orang. Sedangkan di Surabaya, kurang lebih sebanyak 200 peserta, itu belum termasuk yang di daerah-daerah yang ada di wilayah Dharma Pertiwi E lainnya,” ungkap istri Pangdam V/Brawijaya ini.
Rencananya, kata Mia Arif, acara yang digelar dalam rangka Hari Batik Nasional tersebut, akan digelar setiap tahunnya. “Ini baru pertama kali kita laksanakan,” kata Mia.
Selain memperingati Hari Batik Nasional, digelarnya acara tersebut, juga bertujuan untuk mengajak masyarakat agar lebih mencintai batik yang merupakan ciri khas masyarakat Indonesia.
“Ini bentuk kebanggaan kita terhadap batik. Jadi, kita tidak perlu malu lagi menggenakan batik dimanapun kita beraktifitas,” tuturnya.
Selain diikuti oleh Ketua Dharma Pertiwi Daerah E, Mia Arif Rahman. Berlangsungnya acara yang digelar di gedung Balai Prajurit tersebut, juga diikuti oleh Pejabat dan Pengurus Jalasenatri, PIA Ardhya Garini, dan Bhayangkari.
Pewarta: Ani Mariani
Editor: Alya Karen