NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Aktivis perempuan Ratna Sarumpaet mengalami penganiayaan hingga membuat wajahnya babak belur. Atas peristiwa tersebut, perempuan yang lantang mengkritisi kebijakan pemerintah itu mengaku shock dan trauma.
Kabar tersebut disampaikan politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean, Selasa (2/10/2018). “Beliau shock, trauma,” kata Ferdinand yang telah menghubungi Ratna dikutip dari Kumparan.
Dalam foto yang tersebar, pada Selasa, 2 Oktober 2018 Ratna mengenakan kemeja garis-garis. Di belakangnya terlihat ada tiang penyangga infus rumah sakit. Hampir seluruh mukanya lebam dan matanya bengkak.
Ratna Sarumpaet mengatakan “Mereka kan yang punya kekuasaan dan senjata. Saya punya anak-anak dan keluarga yang seumur hidup menanggung stigma karena saya,” tulisnya pada pesan singkat yang beredar di grup WhatsApp wartawan sebagaimana dikutip dari Tempo.
Sementara itu, kantor berita online nasional Nusantaranews.co pada Selasa siang, 2 Oktober 2018 telah berulang kali mencoba menghubungi korban, namun belum ada tanggapan dari pihak bersangkutan.
Baca Juga:
Penganiayaan Dua Ulama di Jabar Tak Ada Unsur Politis
Seorang Pengusaha Aniaya Anggota TNI AU Pakai Besi dan Kasti Baseball
Ini 7 Teror Terhadap Novel Baswedan yang Bikin Miris
Tindakan Kekerasan Marak, Wahid Foundation Usulkan Early System Warning
Editor: Romadhon
