NUSANTARANEWS.CO – Hadapi Pilkada DKI, MPJ Diminta Satu Suara. Elektabilitas calon petahana Basuki Thahaja Purnama masih bertengger di urutan teratas. Hal ini tentu menjadi kekhawatiran banyak pihak, baik para Ulama maupun masyarakat DKI, khususnya yang beragama Islam.
(Baca juga: Saleh Daulay: Masyarakat DKI Cerdas)
Karena itu, masyarakat Islam di Ibu Kota diminta untuk satu suara mendukung calon yang mempunyai kredibilitas dan mengusung tag line tugu beriman. “Kalau bersatu kemenangan semakin tercium. Dan Februari 2017, jika bersatu mengatur langkah, kita sambut gubernur baru,” kata salah satu tokoh yang diusung Majelis Pelayan Jakarta (MPJ), Sandiaga Salahuddin Uno di Sunda Kelapa, Jumat (17/6).
Sandiaga sendiri, mengaku sudah 127 hari blusukan di Jakarta. Sebanyak 70 persen kecamatan di Jakarta juga sudah ia kunjungi.
Baca juga: Pilkada DKI, PPP Usung Taufiequrrachman Ruki dan Yusuf Mansur
Selama blusukan tersebut, ia memetakan dua isu penting untuk Jakarta ke depan. Pertama, masyarakat kelas bawah mengalami kesulitan ekonomi. “Harga kebutuhan pokok melambung tinggi, di luar jangkauan rakyat Jakarta kelas menengah ke bawah,” katanya.
Isu kedua adalah lapangan kerja. Dari data yang diperoleh Sandiaga, pembangunan DKI telah gagal menciptakan lapangan kerja. Sehingga, jarak antara si miskin dan kaya kian curam.
Baca juga: Jazilul: Elektabilitas Cagub PKB Rendah
“Jakarta ke depan butuh yang ngerti menstabilkan harga pokok, sehingga harga tidak tinggi. Kedua butuh yang bisa menciptakan lapangan kerja,”
Pengusaha sukses itu pun siap mengikuti proses di MPJ. Hanya saja, ia menyarankan agar MPJ meningkatkan komunikasi dengan partai-partai politik.
“Insyaallah kita satukan langkah, penuh keihklasan. Kita sambut Februari gubernur baru,” tandasnya. (Achmad)
Baca juga:
PKS Umumkan Cagub DKI September
Jumat, MPJ Undang 7 Tokoh Muslim