Budaya / SeniKhazanah

Gubernur Khofifah Gelar Megengan dan Agenda Ramadhan Berbasis Online

Gubernur Khofifah gelar Megengan online
Gubernur Khofifah gelar Megengan online dari Gedung Grahadi, Kamis (23/4)

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Gubernur Khofifah gelar Megengan online dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1441 H, yakni sebuah tradisi  masyarakat Jawa Timur yang tidak bisa ditinggalkan, di mana tradisi ini biasa dilakukan dengan membagikan kue apem. Namun karena situasi saat ini tengah dilanda pandemi Covid-19 maka kegiatan Megengan ini sangat dibatasi untuk menghindari keramaian dan berkumpulnya massa dalan jumlah besar

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa  akhirnya melaksanakan tradisi ini dengan menggelar Megengan Online dari Gedung Grahadi sore ini, Kamis (23/4). Kegiatan Megengan Online ini rencananya juga akan melibatkan beberapa kepala daerah di Jatim. Diantaranya, Bupati Pamekasan, Bupati Lumajang, Bupati Jombang, Bupati Madiun, dan Bupati Trenggalek.

“Sambutan akan datangnya Ramadhan harus tetap kita lakukan, dan di tengah pandemi Covid-19 maka metode Megengan Online adalah salah satu pilihan,” terangnya.

Khofifah menuturkan, sebagai penanda bagi masyarakat akan datangnya Ramadhan maka sore nanti akan disiapkan 1.441 Apem. Jumlah ini sengaja dipilih karena  tahun kalender Hijriyahnya adalah 1441.

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

“Apem ini artinya Afwun dan Afwun yaang artinya permaafan. Sehingga menjelang Ramadhan kita diharapkan saling memaafkan. Ini juga merupakan bentuk memaksimalkan habluminannas atau hubungan baik dengan manusia,” urai Khofifah.

Selain itu, selama bulan Ramadhan, orang nomor satu di Jatim ini juga telah menyiapkan berbagai agenda Ramadhan yang berbasis daring atau online. Dijelaskan, setiap jam 7 sampai jam 8 pagi akan dilaksanakan tadarus online. Yang akan menghadirkan 5 orang penghafal Qur’an. Harapannya, masyarakat bisa mengikuti dari rumah masing-masing karena tadarus online ini dilakukan secara murottal.

Kemudian, pada sore harinya akan dilaksanakan lomba sholawat online. Yang boleh diikuti oleh berbagai kalangan, baik kelompok laki-laki, kelompok perempuan mulai remaja, dewasa hingga anak-anak. Sehingga, melalui kegiatan ini diharapkan keinginan masyarakat untuk keluar rumah bisa dicegah. Karena, banyak kegiatan kreatif yang bisa dilakukan meski dari rumah.

“Kegiatan ini diharapkan menjadi alternatif bagi masyarakat untuk ngabuburit tanpa harus keluar rumah atau bisa disebut ngabuburit online,” imbuhnya.(Setya/ed. Banyu)

Related Posts

1 of 3,050