NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) menilai tindakan DPP Golkar yang menyampaikan pemecatan terhadap Ahmad Doli Kurnia di media tanpa surat resmi dianggap keterlaluan. Menurut mereka, harusnya yang dipecat itu Setya Novanto dan Idrus Marham.
Menurut anggota GMPG, M Syamsul Rizal menjelaskan bahwa memecat seseorang dari keanggotaan sebuah partai politik sesungguhnya bukanlah perkara yang sederhana. Dalam era politik dan demokrasi modern saat ini, partai politik itu adalah milik publik.
“Setiap individu dijamin hak asasinya untuk memilih dan menentukan keanggotaan, afiliasi, aspirasi, dan politiknya ke partai politik yang dianggap sesuai visi, misi, dan programnya,” ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Jum’at (1/9/2017).
Partai politik yang modern, lanjut dia, seharusnya tidak bisa lagi dikelola seperti warung di pinggir jalan. Dengan sesuka hati, kapan pegawainya mau ditambah atau dipecat seenak udel-nya si punya warung.
“Kami, kalian, dan kita semua punya kesadaran penuh untuk memilih menjadi anggota Partai Golkar karena itu adalah hak kita masing-masing. Partai Golkar adalah milik kita semua, milik rakyat Indonesia, milik para simpatisan, pemilih, dan konstituen Golkar. Bukan milik Setya Novanto, bukan milik Idrus Marham, dan juga bukan juga milik kelompok siapapun,” tegasnya.
“Partai Golkar bukan juga perusahaan, bukan juga toko apalagi warung pinggir jalan,” terang Syamsul Rizal.
Atas dasar itu Generasi Muda Partai Golkar tetap akan bertekad untuk terus berjuang melanjutkan agenda-agenda mereka. Semata-mata demi tegaknya keadilan dan kebenaran, melawan ketidak adilan dan kesewenang-wenangan.
Pewarta/Editor: Romandhon