NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Komisi B DPRD Jatim berharap Pemprov Jatim memiliki inovasi dalam mengelola wisata Jatim. Tak monoton mengandalkan destinasi wisata tertentu di suatu daerah di Jatim.
“Sebagai contoh di Kabupaten Pasuruan, wisatawan tujuannya kebanyakan ke Gunung Bromo, oleh sebab itu Pemda harus memikirkan integrasi wisata lainnya yang bisa ditawarkan setelah mengunjungi Gunung Bromo. Paling tidak, ada tawaran kepada wisatawan setelah mengunjungi Gunung Bromo ada tempat wisata lainnya, bisa dibawa ke kebun kentang ataupun tempat wisata yang tentunya bisa memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” anggota Komisi B DPRD Jatim Suhermin Abdul Muhaimin di Surabaya, Kamis (25/10).
Baca juga: Diizinkan Perhutani, Jatim Kembangkan Desa Wisata Hutan di Wilayah Selatan
Politisi asal PPP ini mengatakan pentingnya komitmen dari semua pihak untuk membangun potensi wisata di Jatim. Tujuannya adalah para wisatawan baik lokal maupun mancanegara bisa senang mengunjungi Indonesia.
“Jatim semakin bagus dan layak dikunjungi wisatawan. Oleh sebab itu, kelola tempat wisata dengan baik serta ada tambahan inovasi dari pemda agar jumlah kunjungan wisatawan meningkat,” tambahnya.
Diungkapkan oleh Suhermin, Pada tahun 2017 kunjunga wisatawan asing ke Indonesia mencapai 17 juta orang, untuk Jatim sekitar 690 ribu orang.
”Oleh sebab itu harus ada upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jatim,”terangnya.
Pewarta: Setya N
Editor: M Yahya Suprabana