Peristiwa

Dosen UIN Jogja Anggap Momentum Pembubaran HTI Tidak Tepat

Aksi HTI di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta/Foto Istimewa/Nusantaranews
Aksi HTI di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta/Foto Istimewa/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO, Yogyakarta – Pakar kajian Timur Tengah sekaligus pemikir keislaman Indonesia Ibnu Burdah turut angkat bicara ihwal akan dibubarkannya ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Sebelumnya Menko Polhukam Wiranto melalui siaran persnya telah menegaskan bahwa setiap ormas yang anti Pancasila siap dibubarkan.

Menanggapi hal itu, Ibnu Burdah membenarkan kebijakan yang telah ditempuh pemerintah. Namun demikian, dirinya menilai momentum dan situasinya dianggap kurang tepat.

“Itu langkah yang harus diambil. Tapi momentum gak pas. Kita lihat respon mereka seperti apa?” ujar Ibnu Burdah saat dihubungi redaksi Nusantaranews, melalui pesan singkat, Senin (8/5/2017) di Yogyakarta.

Dianggap tidak tepat momentumnya, karena ia menilai saat ini kelompok-kelompok Islam trans nasional tengah naik daun. Dimana kata dosen pasca sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (UIN Jogja) ini, mereka memiliki soliditas yang kuat satu sama lain.

“Gerakan Islam trans national sekarang sedang naik daun. Jalinan antar mereka sangat kuat sekarang,” sambung dia.

Baca Juga:  Bupati Nunukan Pimpin Upacara Hari Pahlawan Tahun 2025

Dirinya memberikan contoh bagaimana aksi bela Islam akhir-akhir ini dinilai ada kelompok-kelompok penentang Pancasila yang turut menungganginya yang di dalamnya adalah HTI.

“Lha 212 dan seterusnya itu siapa yang mengorganisir sampe sedasyat itu? FPI gak punya kapasitas sebesar itu. Itu gabungan banyak ekponen,” terangnya.

Pewarta/Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 11