NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku bangga dengan mekanisme penyelesaian permasalahan di internal Partai Golkar yang menggunakan jalur musyawarah mufakat.
“Partai Golkar membuktikan sebagai partai besar yang bisa menyelesaikan seluruh persoalan dengan dialog, dengan mekanisme musyawarah,” kata Dedi, di Jakarta, Rabu (13/12) malam.
“Ini adalah pembelajaran politik yang penting bagi Indonesia bahwa kami partai Golkar partai yang memiliki kemampuan dalam me-manage dan mengelola berbagai problematika di internalnya sehingga seluruh tantangan yang ada bisa kita lewati,” imbuhnya.
Saat disinggung mengenai peluangnya untuk menjadi Calon Gubernur Jawa Barat, Dedi mengaku memasrahkan sepenuhnya kepada ketua umum Airlangga Hartarto.
“Yang pertama saya belum membicarakan apapun ya. Kecuali nanti kan saya belum berkonsultasi dengan pak Airlangga dan besok saya berbicaara mengenai langkah-langkah penanganan jabar ke depan. Seluruhnya diserahkan kepada pak Airlangga Hartarto,” papar Dedi.
Lebih lanjut Dedi juga tak menampik terkait dengan peluangnya yang semakin lebar untuk mennjadi calon gubernur Jabar. “Setiap peluang pasti ada. Artinya yang memiliki peluang itu adalah masyarakat, bukan saya,” pungkasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya partai Golkar telah resmi memberikan rekomendasi kepada wali kota Bandung, Ridwan Kamil untuk maju sebagai calon gubernur Jawa Barat. Keputusan tersebut dinilai oleh beberapa anggota internal tidak adil karena telah mengorbankan Dedi Mulyadi yang merupakan salah satu kader terbaik Partai Golkar Jawa Barat.
Reporter: Syaefuddin Al Ayubbi
Editor: Eriec Dieda
