Kesehatan

Bupati Sumenep Anggarkan 2,5 M, Termasuk Ruang Isolasi Pesien

Bupati Sumenep Anggarkan 2,5 M, Termasuk Ruang Isolasi Pesien
Bupati Sumenep anggarkan 2,5 milyar, termasuk ruang isolasi pesien. Foto : Bupati Sumenep saat melakukan pemantauan di gedung islamic center sebagai ruang isolasi pasien covid 19

NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Bupati Sumenep Anggarkan 2,5 M. Pemerintah Kabupaten Sumenep Madura terus melakukan seggala upaya pencegahan terhadap penularan Covid 19. Pemkab juga sudah mengeluarkan Surat Edaran kepada sumua OPD, Tomas, Toga, Pengasuh Pondok Pesantren, takmir Masjid/Mushalla untuk melakukan pola hidup sehat dan tidak mengadakan kegiatan yang menghadirkan banyak massa/masyarakat.

Bupati Sumenep KH. Abuya Busyro Karin juga telah membentuk satgas penanggulangan bencana non alam dan percepatan penanganan Corona Virus Disease (COVID-19) – khususnya tim kesiapsiagaan dan kewaspadaan Covid-19.

“Upaya ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah mencegah mewabahnya covid 19 di Kabupaten Sumenep,” jelas Bupati

Pemerintah juga telah melakukan penyemprotan disinfektan ke beberapa fasilitas umum, seperti kantor OPD, tempat ibadah, (Masjid/Gereja/Vihara), Pondok Pesantren, pasar, terminal, serta tempat keramaian lainnya.

Untuk mencegah meluasnya penularan covid 19, pemerintah juga telah melakukan penutupan tempat-tempat wisata yang dikelola oleh pemkab dan diharapkan juga segera diikuti oleh masyarakat, baik tempat religi, café dan lain-lain.

Baca Juga:  Hari Polio Sedunia, Cagub Luluk Ajak Gerakan Pencegahan Polio

Pemerintah Kabupaten menganggarkan dari dana APBD Kabupaten Sumenep sebasar 2,5 miliar, sebagai langkah kepedulian pemerintah terhadap masyarakat Sumenep agar tidak terjangkit covid 19. “Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp. 2,5 milyar,” tambahnya.

Langkah-langkah lain yang telah disiapkan pemerintah salah satunya adalah menyiapkan tempat isolasi pasien terinfeksi di Islamic Centre – sebagai tempat isolasi sementara bagi kasus ODP atau PDP sebelum nantinya dirujuk ke Rumah sakit yang ditunjuk pemerintah pusat.

Terkait dampak ekonomi akibat mewabahnya covid 19, pemerintah daerah dalam waktu dekat akan mengadakan pasar murah di beberapa kecamatan,” ungkap politisi PKB itu

Berdasarkan data yang disampaikan oleh Bupati Sumenep saat Press Conference kemarin (24/03) di Pendopo Keraton  tercatat:

– ODR (Orang Dalam Resiko) sebanyak 690 orang.

– ODP (Orang Dalam Pemantauan) sebanyak 12 orang

– PDP (Pasien Dalam Pengawasan) sebanyak 0 orang atau tidak ada.

(md/ed. banyu)

Related Posts

1 of 3,054