Kesehatan

BPJS Kesehatan Akan Tagih Paksa Penunggak Iuran

Diduga Ada Mark Up Dalam Proyek BPJS Kesehatan, CBA Desak KPK Turun Tangan. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO)
BPJS Kesehatan Akan Tagih Paksa Penunggak Iuran. (Foto Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Dalam rangka mengoptimalkan hasil iuran BPJS Kesehatan, Direktur Utama BPJS‎ Kesehatan, Fachmi Idris mengaku akan tagih paksa para penunggak iuran. Yakni dengan mendatangi langsung secara door to door kepada peserta BPJS yang telat bayar.

“Kami juga akan door to door untuk menagih tagihan,” kata Fachmi Idris dalam rapat gabungan di Komisi XI DPR RI, Jakarta, Senin (2/9) dikutip dari Kumparan.

Langkah ini dilakukan karena, selama ini model penagihan dengan sistem pemberitahuan melalui SMS dan email tidak berjalan efektif. Sehingga, model door to door dengan mendatangi langsung ke kediamanan pihak penunggak iuran dirasa akan lebih efektif.

Baca Juga:
BPJS Kesehatan Akhirnya Blak-Blakan Soal Penyebab Tekor Rp. 1 T Perbulan
Presiden Jokowi Akui Cari Opsi Untuk Atasi Sengkarut BPJS Kesehatan

Tentu saja, sebelum ditagih secara langsung, pihak BPJS Kesehatan akan memberikan peringatan terlebih dahulu lewat pesan SMS maupun email.

“Kami akan melakukan 4 tahap, yaitu sosialisasi langsung dan tidak langsung, menambahkan akses dalam pembayaran iuran, pengupayaan peserta mandiri tidak mampu membayar masuk dalam PBI APBN maupun APBD, dan mengadvokasi RS untuk memberikan hak pelayanan,” jelasnya.

Baca Juga:  DBD Meningkat, Khofifah Ajak Warga Waspada

Selain dilakukan penagihan iuran secara door to door, rencana BPJS Kesehatan menaikkan iuran dilakukan agar mengurangi resiko deficit yang semakin besar. Fachmi menjelaskan, jika tagihan tidak dinaikkan maka defisit BPJS pada 2024 akan membengkak mencapai Rp 77 triliun.

“Defisit di tahun 2024 akan mencapai Rp 77 triliun kalau tidak melakukan perbaikan iuran,” bebernya.

Pewarta: Romadhon

Related Posts

1 of 3,051