Lintas Nusa

Bina Marga Jawa Timur Ingatkan Masyarakat Waspada Dampak Pembangunan Jalan Tol

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Bina Marga Jawa Timur (Jatim) mengingatkan masyarakat akan kewaspadaannya terhadap kondisi jalan di Jawa Timur yang merupakan bagian terdampak dari pembangunan jalan tol di beberapa daerah Jatim.

Dari data Bina Marga Jatim diketahui ada beberapa daerah yang rawan di antaranya Malang, Pasuruan, Ngawi dan Nganjuk.

Pembangunan Jalan Tol Ngawi-Kertosono sepanjang 49,8 kilometer sudah mencapai 99 persen, jalan tol yang melintasi tiga kabupaten yakni kabupaten Ngawi, Madiun, dan Nganjuk.

Sejumlah event telah diselenggarakan untuk mengenalkan jalan Jalan Tol Ngawi-Kertosono seperti kegiatan Festival Jalan Tol (FJT) Sundown Loop. Adapun ragam acara yang digelar berupa fun bike, loop cycling, fun walk, panggung hiburan, dan pesta kembang api.

“Saya ingatkan masyarakat berhati-hati kondisi jalan agak licin dan rusak atas adanya pembangunan jalan tol tersebut, terlebih di daerah Nganjuk,” ungkap Kepala Bina Marga Jatim Gatot Hendro saat ditemui di Surabaya, Senin (9/4/2018).

Baca juga: Jalan Tol Ngawi-Kertosono 99 Persen Sudah Rampung Dikerjakan

Baca Juga:  Laura Hafid Apresiasi Penggagalan Penyelundupan Barang Ilegal di Nunukan

Meski demikian, Gatot mengatakan kondisi jalan tidak mencapai titik kerusakan parah sehingga masih bisa dilalui.  Namun, kata dia, pihaknya sekadar hanya mengingatkan sebagai upaya antisipasi kejadian yang tidak diduga-duga.

“Kami cuma mengingatkan masyarakat akan siaga jika melalui jalan-jalan tersebut,”jelasnya.

Sedangkan untuk kondisi jalan di Jatim menjelang Ramadhan dan persiapan pelayanan arus mudik dan balik, mantan Kepala Biro Administrasi pembangunan memastikan bahwa kondisi jalan di Jatim sangat layak untuk dilalui.

Selain itu, pihaknya siap menerima laporan dari masyarakat terkait kondisi jalan agar segera dibenahi jika ditemukan adanya kerusakan. Hal ini penting sebagai bagian dari bentuk partisipasi masyarakat dalam rangka bersama-sama menjaga kelancaran jalan tol tersebut.

Sehingga, kata dia, informasi dan laporan dari masyarakat sangat diperlukan.

“Kondisi jalan layak dilalui, namun hampir setiap hari dalam hitungan 1×24 jam kami siap untuk menerima laporan dari masyarakat jika menemukan ada jalan berlubang atau rusak untuk disegera diperbaiki. Kami minta infonya dari masyarakat jika menemukan hal tersebut,”tandasnya. (setya)

Baca Juga:  Jawara Hasil Survei, Ponorogo Bisa Jadi Lumbung Suara Khofifah-Emil di Pilgub Jawa Timu

Editor: Banyu Asqalani

Related Posts