Ekonomi

BI Segera Antisipasi Kenaikan Suku Bunga The Fed

BI Segera Antisipasi Kenaikan Suku Bunga The Fed
BI Segera Antisipasi Kenaikan Suku Bunga The Fed

NUSANTARANEWS.CO – Bank Indonesia (BI) segera mengantisipasi kenaikan suku bunga The Fed. Seperti diketahui Bank Sentral Amerika Serikat (AS) pekan ini kembali menaikkan bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 1,75-2,0 persen. Gubernur BI Perry Warjiyo, menyatakan akan mengantisipasi kebijakan The Fed agar tidak mengganggu stabilitas ekonomi dalam negeri.

Perry mengatakan akan menerapkan kebijakan antisipasi preemptive dengan melihat perkembangan ekonomi global dan domestik. Antisipasi preemptive dapat berupa kebijakan suku bunga serta dengan relaksasi kebijakan makroprudensial dalam bentuk penyesuaian LTV,” katanya, Jumat (15/6).

Perry juga menyampaikan bahwa detail kebijakan yang akan diambil BI setelah  Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang akan diselenggarakan pada 27-28 Juni mendatang.

Sehari setelah kebijakan The Fed tersebut, Bank Sentral Eropa (ECB) juga memberi sinyal akan memperketat kebijakan moneter mereka guna menyesuaikan dengan langkah yang diambil oleh AS.

Baca Juga:  Sokong Kebutuhan Masyarakat, Pemkab Pamekasan Salurkan 8 Ton Beras Murah

Menyikapi perkembangan tersebut, Ketua DPR Bambang Soesatyo menyatakan bahwa lembaganya akan mendukung kebijakan BI bila nantinya mereka menaikkan suku bunga sebagai tindakan ansitisipasi.

Bambang juga meminta agar kebijakan BI tersebut diimbangi insentif kepada perbankan nasional agar bunga kredit tidak naik. Bila terjadi kenaikan bunga kredit maka hal tersebut bisa berekses pada ekonomi dalam negeri. Yang pada gilirannya bisa menurunkan permintaan kredit dan melemahkan pertumbuhan ekonomi

Ketua Komisi XI DPR, Melchias Markus Mekeng mengatakan bahwa kenaikan bunga acuan di tengah pengetatan kebijakan moneter yang dilakukan Amerika memang diperlukan. Langkah tersebut diperlukan untuk mencegah arus modal keluar (capital outflow).

“Kalau pasar bereaksi karena kebijakan AS dengan mengeluarkan dana dan membuat dolar AS menguat, BI memang perlu menjaga agar dana itu tidak keluar dan rupiah tetap stabil,” katanya.

Mekeng yakin kalaupun suku bunga acuan BI nantinya naik, itu semua tidak akan langsung membuat bank menaikkan bunga kredit mereka. Menurutnya, likuiditas bank sampai saat ini masih berlimpah dan kuat untuk menopang penyaluran kredit dengan bunga rendah. (Aya)

Related Posts

1 of 3,055