Politik

Bersatunya Keluarga Bung Karno dan Pak Harto, Disebut Akan Lahirkan Orde Pancasila

Kebersamaan Bung Karno dan Pak Harto (Foto Istimewa)
Gabungan Antara Bung Karno dan Pak Harto Akan Lahirkan Orde Pancasila (Foto Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Mencermati fenomena bersatunya keluarga Bung Karno dan Pak Harto dalam mendukung pencapresan Prabowo Subianto, menurut Ketum GMN Padi, Irfani Rachman Djojosoediro diyakini akan mengakhiri polarisasi antara Orla (Orde Lama) dan Orba (Orde Baru). Menurutnya, hal itu menjadi sinyal baik untuk lahirnya Orde Pancasila atau Orde Persatuan.

Baca Juga: Anak Bung Karno dan Pak Harto Bersatu, Prabowo: Saatnya Selamatkan Bangsa

Irfan melihat dengan adanya persatuan antara keluarga Bung Karno (yang diwakili Rachmawati) dan Pak Harto (yang diwakili Titiek Soeharto), disebut itu merupakan hal sangat bagus.

Baca Juga: Buwas Ceritakan Era Pak Harto Saat Bantu Pangan Cuma Cuma ke India dan Vietnam

“Bahwa kedepan Indonesia tidak lagi terjadi polarisasi antara Orla dan Orba, tidak lagi ada pertentangan tersebut, yang selalu dimunculkan oleh pihak-pihak yang menginginkan Indonesia gaduh dan terus gaduh,” kata Irfani Rachman Djojosoediro dalam keterangan persnya, Kamis (6/12/2018).

Baca Juga:  Silaturrahim Kebangsaan di Hambalang, Khofifah Sebut Jatim Jantung Kemenangan Prabowo-Gibran

Baca Juga:
Membangun Orde Pancasila
Orde Pancasila, Jaminan Kebahagiaan Anak Semua Bangsa

Dengan kemenangan Prabowo Sandi kelak, dirinya berharap Indonesia bersatu padu. “Tidak ada lagi Orla atau Orba, tetapi yang ada adalah Orde Pancasila atau Orde Persatuan,” jelasnya.

Menurut Irfan, sosok Soekarno dan Soeharto adalah dwi tunggal yang tak terpisahkan. “Dari beliau-beliau lah Indonesia merdeka dan merasakan pembangunan yang masif diberbagai bidang,” ungkapnya.

Baca Juga:
Jelang Hari Bela Negara, Orde Pancasila Solusi Masa Depan Indonesia
Saatnya Membangun Orde Pancasila di Hari Kesaktian Pancasila ke-49

Bahkan lanjut dia FAO (Food and Agriculture Organizatio) dulu pernah menjadikan Indonesia sebagai percontohan dalam membangun sektor pertanian.

“Sehingga Indonesia dapat ekspor pangan, bukan impor,” tandasnya.

Pewarta: Romadhon
Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,070