Mancanegara

Benarkah Perang Antara Israel dan Iran Akan Terjadi di Suriah

Ilustrasi Perang Israel-Iran

NUSANTARANEWS.CO – Banyak para analis memperkirakan perang antara Israel dan Iran akan terjadi di Suriah. Bila hal itu terjadi maka akan menjadi perang terburuk di Timur Tengah di paruh pertama abad 21. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sendiri mengakui jika konflik dengan Iran tidak terelakan dan bisa terjadi kapan saja.

Perseteruan kedua negara semakin meningkat setelah pesawat drone Iran berhasil menembak jatuh F-16 Israel – yang kemudian dibalas dengan serangan terhadap fasilitas militer Iran di Suriah. Begitu pula ketika Israel menuduh Iran menyerang posisi pasukan Israel di Dataran Tinggi Golan dengan menembakan 20 roket. Saling balas menyerang terus berlanjut.

Baca: Jatuhnya Pesawat Tempur F-16 Israel Merupakan Pukulan Telak Bagi Supremasi IDF

Meningkatnya aksi saling serang antara militer Israel dengan Iran di Suriah, serta serangan udara Israel ke wilayah kedaulatan Suriah telah menimbulkan kekhawatiran banyak pihak akan memicu konflik regional dalam skala besar, kata Deputi Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov dalam sebuah wawancara.

Baca Juga:  BRICS: Inilah Alasan Aliansi dan Beberapa Negara Menolak Dolar

Bogdanov menggarisbawahi bahwa kehadiran penasehat militer Iran di Suriah adalah dalam rangka membantu pemerintah Damaskus memerangi teroris. Oleh karena itu, kekhawatiran Isarel tidak relevan. Terutama terkait klaim Israel bahwa keterlibatan militer Iran dalam konflik Suriah adalah sebagai upaya Teheran untuk mengubah Suriah menjadi negara anti-Israel.

“Sejauh yang kami ketahui, pasukan Iran tidak hadir di wilayah Suriah. Ada prajurit Iran, sebagai penasihat. Saya pikir jumlah mereka, meskipun saya tidak tahu pasti, sangat terbatas,” tambahnya.

Terkait dengan meningkatnya ketegangan Iran dengan Israel, beberapa hari lalu, Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Amir Hatami mengecam Amerika Serikat (AS) yang mendukung rezim Tel Aviv, dan mengatakan bahwa persenjataan nuklir Israel merupakan ancaman nyata bagi stabilitas wilayah dan negara-negara dunia.

“Rezim Zionis mengancam perdamaian dan keamanan internasional dengan cadangan senjata kimia, biologi dan nuklirnya yang sangat besar,” kata Menteri Pertahanan Iran.

Hatami juga mengatakan bahwa setelah dua dekade pembentukan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) dunia hingga kini masih menghadapi ancaman keamanan dan perdamaian.

Baca Juga:  Inggris Memasuki Perekonomian 'Mode Perang'

Hatami menunjukkan bahwa AS adalah ancaman terhadap komunitas internasional, seperti dikatakannya: “Setelah 11 tahun, AS belum mematuhi janji-janjinya untuk menyingkirkan stok senjata kimianya.”

Lebih lanjut Hatami mengkritik bahwa telah terjadi politisasi terhadap organisasi internasional yang seharusnya mengawasi perlucutan senjata kimia secara independen. (Banyu)

Related Posts

1 of 3,058