Berita UtamaFeaturedHankam

Jatuhnya Pesawat Tempur F-16 Israel Merupakan Pukulan Telak Bagi Supremasi IDF

NUSANTARANEWS.CO, Suriah – Jatuhnya pesawat tempur F-16 Israel oleh serangan drone Iran Sabtu (10/02) lalu, telah menjadi pukulan telak bagi supremasi Angkatan Udara Israel (IDF).

Peristiwa jatuhnya F-16 tersebut telah dikonfirmasi oleh Menteri Keamanan Israel Yuval Steinitz yang mengatakan kepada Radio Israel bahwa jet tempur tersebut diserang oleh pesawat drone yang menyerupai pesawat tak berawak Amerika Serikat (AS) RQ-170 yang jatuh di Iran pada tahun 2011.

Seperti diketahui pesawat F-16 Israel pada hari Sabtu melakukan serangan terhadap sebuah fasilitas militer di dekat ibu kota Suriah, Damaskus yang dicurigai merupakan basis militer Iran. Namun pesawat tempur tersebut kemudian berhasil ditembak jatuh oleh drone Iran. Sementara dua awak pesawat tempur tersebut berhasil selamat dan hanya mengalami luka-luka.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sendiri mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya dalam 36 tahun pesawat tempur Israel ditembak jatuh. Dalam sebuah rapat kabinet, Netanyahu juga bersumpah akan menargetkan pasukan Suriah dan Iran apabila negaranya terancam.

Baca Juga:  Tim SAR Temukan Titik Bangkai Pesawat Smart Aviation Yang Hilang Kontak di Nunukan

Pihak militer Israel sendiri mengklaim telah melakukan serangan udara balasan yang mengakibatkan kerusakan parah terhadap sistem pertahanan udara Suriah setelah pesawat jet tempurnya ditembak jatuh.

Israel menganggap serangan balasan tersebut sebagai “serangan paling penting” terhadap Suriah sejak perang Lebanon 1982, kata kepala angkatan darat Israel, Tomer Bar.

Militer Israel telah meluncurkan “serangan berskala besar” pada setidaknya selusin target Iran di Suriah sekaligus menandai meningkatnya serangan Israel terhadap Suriah.

Israel menganggap bahwa serangan drone Iran tersebut sebagai “pelanggaran terhadap kedaulatan Israel” dan mengancam tindakan lebih lanjut terhadap serangan tersebut.

“Ini adalah serangan serius Iran terhadap wilayah Israel. Iran menyeret wilayah tersebut ke dalam sebuah petualangan di mana ia tidak tahu bagaimana akan berakhir,” kata juru bicara militer Israel, Brigjen Ronen Manelis, mengatakan dalam sebuah pernyataan khusus.

Juru bicara militer Israel Jonathan Conricus juga mengatakan bahwa Iran “bertanggung jawab atas pelanggaran berat terhadap kedaulatan Israel” dan bahwa militer “sepenuhnya siap untuk tindakan lebih lanjut”.

Baca Juga:  Serangan Fajar Coblosan Pemilu, AMI Laporkan Oknum Caleg Ke Bawaslu Jatim

Dengan serangan balasan Israel terhadap wilayah kedaulatan Suriah jelas merupakan provokasi menuju sebuah perang terbuka antara aliansi AS, Israel dan Arab Saudi dengan aliansi  Suriah, Iran dan Hizbullah. (Banyu)

Related Posts

1 of 25