Terbaru

Benarkah Beberapa Pria Mengalami Alergi Terhadap Hubungan Seksual?

NUSANTARANEWS.CO – Itu adalah gejala yang terlihat seperti gejala flu yang terjadi pada seseorang setelah dirinya ejakulasi, namun menurut para ahli itu bukanlah alergi. Gejala sebagaimana gambaran tersebut adalah post-orgasmic disease syndrome (POIS).

Kasus pertama dari kelainan kronis tersebut didokumentasikan pada tahun 2002, namun lebih dari 50 persen telah muncul di seluruh dunia. Hal ini berdasarkan temuan dari sebuah studi baru yang dilakukan oleh para ilmuan dari Tulune University of Medicine di New Orleans.

Penderita sindrome tersebut dapat mengalami campuran demam tinggi, keringat dan rasa gatal.

Selain memicu gejala fisik yang menitu reaksi dingin atau alergi, seperti hidung tersumbat, kelelahan dan kelemahan ekstrem, gangguan ini juga dapat memanifestasika dirinya dalam kombinasi gejala mental seperti berkurangnya konsentrasi dan mudah tersinggung.

Mengingat kelangkaannya, para ahli menduga kondisi tersebut banyak yang tidak terlapirkan dan bisa jadi sebenarnya lebih umum dari yang diperkirakan sebelumnya.

Baca Juga:  Tradisi Resik Makam: Masyarakat Sumenep Jaga Kebersihan dan Hikmah Spiritual Menyambut Ramadan

Peneliti mengungkapkan bahwa studi tersebut musti dikembangkan kembali untuk mengungkap prevalensi, patofisiologi dan pengobatan kondisi yang melemahkan ini. Mereka juga mengaku belum berhasil menemukan penyebab utama dari kondisi tersebut.

Namun, para ahli menduga bahwa alergi air mani terhadap protein tertentu mungkin menjadi penyebabnya.

Hal tersebut secara ilmiah dijelaskan berlanjut pada terjadinya respons auttoinum di tubuh, yang dapat menghasilkan gejala mirip alergi yang dialami oleh beberaopa pasien.

Hipotesis kedua adalah bahwa beberapa pria yang terkena dampak memiliki kondisi mendasar yang mempengaruhi reseptor opioid endogen mereka, ini termasuk endorfin.

Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2016 mengungkapkan bahwa POIS memiliki 2 tipe: Tipe utama yang memanifestasikan dirinya pada pria puber dan tipe sekunder yang dimulai kemudian dalam kehidupan.

Para ilmuan menemukan bahwa 87 persen dari 45 orang yang mereka uji telah mengalami gejala POIS dalam 30 menit setelah ejakulasi terjadi.

Hingga saat ini, belum ada perawatan yang diketahui dapat dilakukan untuk POIS.

Baca Juga:  Hari Kedua Lebaran 2024, Tokoh Lintas Elemen Datang Halal Bihalal ke Khofifah

Mungkin anda pernah menemukan atau anda sendiri adalah orang yang mengalami gangguan kesehatan sebagaimana yang menandakan POIS di atas. Namun, sangat jarang orang yang mengkonsultasikan kondisinya tersebut kepada dokter sehingga secara pasti populasi penderita gangguan tersebut belum diketahui seberapa banyak.

Penulis: Riskiana
Editor: Eriec Dieda
Sumber: The Independent

Related Posts

1 of 3