Politik

Bawaslu Jabar Ungkap Kerumitan Pemilu 2019

bawaslu jabar, pemilu 2019, bawaslu, nusantaranews
Diskusi kebangsaan yang diselenggarakan Kopri Kota Bandung di Aula DPD KNPI Kota Bandung, Jumat (21/6). (Foto: Uzi/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Bandung – Staf Komisioner Bawaslu Jabar, Iji Jaelani mengatakan pemilu 2019 merupakan pemilihan umum paling rumit dan paling melelahkan.

“Kita tahu bahwa pemilu serentak ini menjadi pemilu palig rumit, paling melehkan, ada beberapa hal yang menjadi penyebab menjadi begitu peliknya hajat besar ini,” kata Iji dalam diskusi kebangsaan yang diselenggarakan Kopri Kota Bandung di Aula DPD KNPI Kota Bandung, Jumat (21/6).

Iji menyebutkan sejumlah kerumitan yang terjadi di pemilu 2019. Pertama, kata dia, UU Tahun 2017 mengenai mekanisme.

“Kedua menjadi begitu rumit karena adanya sistem proporsional terbuka yang berarti semua caleg berkompetisi dengan internal partai sendiri,” ujarnya.

Kemudian, lanjut dia, dari sisi tahapan pemilu 2019 merupakan pemilu terpanjang. Berikutnya ada residu politik yang terjadi pada 2014 lalu kemudian mencuat.

“Lalu budaya pragmatis itu tidak bisa dipisahkan masuk ke dalam bentuk terselubung dari politik uang, output dalam kemajuan nasional pun tidak tercapai karena hanya sekedar memprebutkan kursi,” paparnya.

Baca Juga:  Fraksi NasDem DPRD Nunukan Dorong Pemerintah Aktifkan Kurikulum Muatan Budaya Lokal

Dalam pandangan Bawaslu, tahapan-tahapan dan substansi pemilu 2019 sudah sesuai dengan konstitusi.

“Karena memang pemilu sekarang ini dalam pandangan Bawaslu adalah pemilu yang demokratis dengan beberapa catatan dan residu-residu politik yang tidak selesai yang perlu kita olah. Mari kita selesaikan mulai dari hal-hal yang strategis sampai hal-hal yang taktis, misalnya PC Kopri Kota Bandung menjadi pelopor dan inisiator kegiatan ini di kalangan pemuda,” imbuhnya.

(uzi/ed)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,069