Mancanegara

AS Membom Taliban, Ditengah Penundaan Perundingan Perdamaian

AS Membom Taliban, Ditengah Penundaan Perundingan Perdamaian
AS Membom Taliban, Ditengah Penundaan Perundingan Perdamaian/Foto: sputnik

NUSANTARANEWS.CO – AS membom Taliban ditengah penundaan perundingan perdamaian. Taliban menolak mengadakan pertemuan langsung dengan pemerintah Afghanistan. Juru bicara Taliban, Suhail Shaheen mengatkan bahwa, “Pembicaraan Intra-Afghanistan baru akan dilaksanakan bila penarikan seluruh pasukan asing telah diumumkan.” Shaheen juga menolak pernyataan pejabat pemerintah Afghanistan yang mengatakan: akan ada pertemuan intra-Afghanistan dalam dua minggu ke depan.

Seperti diketahui, Taliban telah mengadakan pembicaraan damai langsung dengan Amerika Serikat (AS) selama hampir satu tahun – dan dengan tegas menolak mengadakan pembicaraan dengan pemerintah Afghanistan yang dianggap sebagai boneka AS.

AS sendiri memang sedang berusaha untuk mencapai kesepakatan damai dengan Taliban, di mana AS akan menarik pasukannya dari Afghanistan dan sebagai imbalannya, Taliban menjamin bahwa negara itu tidak akan digunakan sebagai tempat berlindung yang aman bagi para teroris.

Kesepakatan damai tersebut nantinya akan tertuang dalam sebuah dokumen yang menyatakan komitmen Taliban untuk tidak menjadikan Afghanistan sebagai sarang yang aman bagi para teroris, kata koordinator politik AS Rodney Hunter.

Baca Juga:  Apa Arti Penyebaran Rudal Jarak Jauh Rusia Bagi Skandinavia?

Sementara terkait dengan kehadiran pasukan AS di negara itu, yang berdasarkan kondisi, juga akan segera dibahas dengan gerilyawan Taliban, kata Hunter.

Menurut utusan AS, disposisi akhir pasukan akan ditentukan dengan penyelesaian damai dan dengan pembentukan pemerintah baru, sambil menambahkan bahwa AS siap untuk membuat landasan bagi pembicaraan intra-Afghanistan sesegera mungkin.

Di tengah penundaan perundingan perdamaian AS dan Taliban terkait kesepakatan penarikan pasukan AS dari Afghanistan di Qatar – mendadak pasukan udara AS melakukan pemboman ke markas Taliban di provinsi Ghazni, di Afghanistan tenggara.

Serangan udara AS tersebut menewaskan sedikitnya 20 gerilyawan Taliban, kata Korps Guntur ke-203 dalam sebuah pernyataan mengatakan pasukan AS melakukan serangan udara di daerah Syed Wali dan Marwarda di distrik Qarabagh.

Dilaporkan pula bahwa serangan udara tersebut juga menewaskan 5 warga negara Pakistan, termasuk menghancurkan tiga kendaraan.

Dalam sebuah serangan terpisah di provinsi Paktia, Korps Guntur ke-203 berhasil membunuh empat gerilyawan Taliban dan melukai 5 lainnya selama operasi di distrik Dwaza Khwa, termasuk menyita peluncur roket, senapan Ak-47 dan tiga sepeda motor selama operasi.

Baca Juga:  BRICS: Inilah Alasan Aliansi dan Beberapa Negara Menolak Dolar

Sementara operasi darat di Kariz Ata dan daerah Qala-e-Qazi di Ghazni, pasukan pemerintah berhasil menewaskan empat gerilyawan dan melukai dua lainnya. (Banyu)

Related Posts

1 of 3,076