NUSANTARANEWS.CO, Kota Mojokerto – Berbagai elemen masyarakat di Kota Mojokerto sengaja dikumpulkan di Aula Makorem 082/CPYJ pada hari Selasa 5 Nopember 2019. Bukan tanpa sebab, para elemen masyarakat itu sengaja dikumpulkan guna dibekali pemahaman akan bahaya balatkom dan paham radikalisme oleh pihak Korem.
Kepala Staf Korem, Letkol Arm Beny Sutrisno yang hadir mewakili Danrem menyebut jika Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keragaman, baik agama, suku, ras dan budaya.
“Perbedaan itu merupakan kekayaan sekaligus kekuatan yang tidak dimiliki oleh negara manapun,” ujar Letkol Beny.
Mantan Dandim 0814/Jombang itu menambahkan jika terdapat berbagai ancaman yang nantinya dapat membahayakan kedaulatan maupun keutuhan Indonesia. Hal itu, bisa saja datang dari dalam negeri maupun luar negeri.
“Termasuk diantaranya bahaya laten Komunis dan paham radikal yang akhir-akhir ini terindikasi jika kedua kelompok tersebut ingin menghidupkan kembali ideologi mereka, dan dikemas melalui berbagai bentuk kegiatan,” bebernya.
Untuk mengantisipasi, kata Letkol Beny, ia mengimbau para elemen masyarakat yang hadir di Aula Makorem saat ini, agar ikut serta menjaga Persatuan dan Kesatuan bangsa dengan berpedoman pada empat pilar penyangga kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Jadikan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pondasi kita. Mari secara bersama-sama mewujudkan rasa persatuan, saling menerima dan menghargai setiap perbedaa,” pintanya. (adm/brw)
Editor: Eriec Dieda
