NUSANTARANEWS.CO – Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) mengatakan pihaknya diundang Angkatan Laut Amerika Serikat untuk ikut serta dalam latihan dua tahunan Rim of the Pacific (RIMPAC 2018) yang dijadwalkan akan berlangsung musim panas mendatang.
Pada RIMPAC 2016, latihan dua tahunan ini menyertakan partisipasi sebanyak 26 negara. Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyatannya menyebutkan ke-26 negara tersebut akan kembali diundang untuk RIMPAC 2018.
Latihan RIMPAC yang disponsori Armada Pasifik AS sebagai latihan angkatan laut internasional terbesar di dunia. Diadakan tiap dua tahun sekali di musim panas. RIMPAC bersama PLAN pertama kali digelar tahun 2014 silam. Latihan ini selalu diselenggarakan di perairan sekitar Kepulauan Hawaii dan California selatan. Dan latihan ini berlangsung selama beberapa minggu.
Departemen Pertahanan AS telah mengizinkan perwakilan PLAN untuk turut berpartisipasi. “Kami telah menerima undangan dari Amerika. Sebuah delegasi telah dikirim ke AS untuk membahas logistik,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Cina, Wu Qian dalam sebuah pernyataan. RIMPAC selalu digelar pada Juni dan Juli.
Hubungan AS-Cina terus memburuk karena persaingan geopolitik di Laut China Selatan. UU Otorisasi Pertahanan Nasional untuk Tahun Anggaran 2000 (TA 2000 NDAA) sebelumnya melarang kontak antara Cina dan Amerika Serikat karena dianggap bisa menciptakan risiko keamanan nasional.
Namun, jika Cina kembali menerima undangan AS ini, berarti Beijing tercatat telah tiga kali berturut-turut mengirimkan kapal perang dan personil PLAN untuk berpartisipasi dalam latihan tersebut.
PAda tahun 2016, PLAN mengirim 5 kapal termasuk kapal dan 1.200 personil. Adapun kapal-kapal yang dikerahkan Cina waktu itu di antaranya kapal kelas Answei, Daishandao (Peace Ark); kapal tanker kelas Fusu, Gaoyao Hu; sebuah kapal penyelamatan kapal selam kelas Dalao, Changdao; dan dua kapal tempur permukaan, kapal perusak peluncur rudal Luyang III kelas berat Xian dan Jiangkai kelas II frigat Hengshui.
Rusia sendiri sempat ambil bagian dalam latihan RIMPAC 2012. Namun, tak pernah diundang lagi sejak kali pertama itu. Tampaknya, RIMPAC 2018 Rusia kembali tak diundang AS.
Namun, meski tak diundang untuk berpartisipasi pada RIMPAC 2014 dan 2016, Angkatan Laut Rusia mengirim sebuah kapal pengintai dan kapal perusak untuk membayangi peserta RIMPAC.
Pada RIMPAC 206 melibatkan 45 kapal permukaan, 5 kapal selam, lebih dari 200 pesawat dan 25.000 personil dari 26 negara. Latihan dalam RIMPAC mencakup keseluruhan spektrum operasi angkatan laut mulai dari tanggap bencana dan operasi keamanan maritim bingga kontrol laut dan peperangan kompleks.
Indonesia diketahui juga ikut berpartisipasi dalam RIMPAC 2016 lalu. (red)
Editor: Eriec Dieda