NUSANTARANEWS.CO, Washington – Pejabat Komando Afrika AS (AFRICOM) mengkonfirmasi seorang anggota operasi khusus AS tewas, empat anggota AS dan seorang anggota koalisi terluka akibat serangan kelompok militan pada Jumat (8/6) di Jubaland, Somalia.
Gabungan Pasukan Keamanan Nasional Somalia, Pasukan Pertahanan Kenya dan pasukan AS dihujani tembakan mortir dan senjata ringan sekitar pukul 2.45 malam waktu setempat, atau pagi hari waktu Mogadishu. Salah satu anggota layanan AS yang terluka telah menerima perawatan medis di lapangan. Sementara tiga anggota lainnya termasuk dari anggota pasukan koalisi yang terluka telah dievakuasi guna menerima perawatan medis lebih lanjut.
Sebelumnya anggota layanan SNSF dan KDF mengerahkan kekuatan besar sekitar 800 anggota pasukan untuk melakukan operasi sepanjang hari (multiday operation) di sekitar 220 mil barat daya Mogadishu. Operasi ini digelar dengan misi membersihkan teroris al-Shabab dari wilayah yang disengketakan, dan mendirikan pos tempur permanen yang dirancang untuk meningkatkan jangkauan keamanan pemerintah federal Somalia.
Baca juga: AS Memiliki 53 Pangkalan Militer di Afrika
Pejabat Africom, seperti rilis yang diterima redaksi mengatakan pasukan AS memberikan nasihat, saran, bantuan dan pengawasan udara selama misi berlangsung. Di lapangan, pasukan tiba-tiba mendapatkan serangan berupa tembakan mortir dan senjata ringan.
Diketahui, pemerintah Somalia tengah berjuang untuk memulihkan perdamaian dan stabilitas bagi rakyat Somalia dan didukung AS. Africom mencatat bahwa misi ini secara khusus dirancang untuk meningkatkan kemampuan pemerintah untuk menyediakan layanan vital bagi warga sipil yang tidak berdosa yang hidup di bawah kendali kelompok militan al-Shabab.
Baca juga: Beijing Akan Meyelenggarakan Forum Pertahanan Keamanan Cina-Afrika Pertama
Populasi di wilayah itu secara historis mendukung pemerintah, dan pasukan Somalia telah mempersiapkan misi ini dengan berkoordinasi dan mengamankan dukungan dari pemerintah setempat. Dan Departemen Pertahanan AS sepenuhnya membantu pemerintah Somalia dalam operasi ini demi terciptanya suasana aman dan damai bagi penduduk Somalia. (red/ed/nn)
Editor: Eriec Dieda