Mancanegara

Beijing Akan Meyelenggarakan Forum Pertahanan Keamanan Cina-Afrika Pertama

Beijing Akan Menyelenggarakan Forum Pertahanan Cina-Afrika Pertama
Presiden Cina Xi Jinping Memeriksa Barisan Pasukan Militer

NUSANTARANEWS.CO – Pada hari Kamis (7/6) seorang juru bicara militer Cina mengatakan bahwa Beijing akan meyelenggarakan forum pertahanan dan keamanan Cina-Afrika pertama yang akan berlangsung pada 26 Juni hingga 10 Juli.

Ren Guoqiang, juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional, mengatakan bahwa forum tersebut bertujuan untuk memperdalam kemitraan strategis komprehensif Cina-Afrika, guna membangun masa depan bersama – terutama untuk memenuhi kebutuhan situasi keamanan baru Afrika dan kerjasama pertahanan Cina-Afrika.

Forum akan fokus pada masalah keamanan regional, pengembangan diri dari kapasitas keamanan Afrika, dan kerja sama pertahanan Cina-Afrika, kata Ren pada konferensi pers reguler.  Ren juga mengatakan bahwa para peserta Afrika akan mengunjungi angkatan bersenjata Cina, termasuk angkatan darat, angkatan laut dan udara.

KTT perdana pertahanan ini muncul seiring meningkatnya kerja sama politik dan ekonomi antara Cina dan sejumlah negara Afrika yang ditandai dengan meningkatnya hubungan diplomatik dan perluasan investasi infrastruktur.

Dewasa ini, Cina memang sedang berusaha memproyeksikan diri sebagai salah satu aktor kekuatan global serta membangun citra positif tentang dirinya di panggung dunia – terutama di Afrika, di mana Cina tengah mempromosikan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan, bantuan timbal balik dalam masalah keamanan, dan solidaritas dalam urusan internasional.

Baca Juga:  Militer Israel Kawal Aksi Pemukim Zionis Bakar Pemukiman Paletina di Tepi Barat

Kerja sama pertahanan menjadi salah satu strategi Cina untuk mengamankan kepentingannya di luar negeri yakni inisiatif One Belt One Road. Di mana negara-negara Afrika yang hampir tidak mampu membiayai keamanan mereka sendiri sangat menyambut kerjasama keamanan Cina-Afrika tersebut.

Selama satu dekade terakhir, Cina telah meningkatkan perannya dalam misi pemeliharaan perdamaian: Dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Cina adalah penyumbang terbesar pasukan penjaga perdamaian dan merupakan salah satu dari 12 kontributor terbesar di dunia.

Cina juga telah menyumbangkan pasukan untuk misi PBB di negara-negara Afrika. Dukungan logistik dan pertahanan ke negara-negara Afrika adalah bagian dari rencana Cina untuk ‘memproyeksikan dirinya sebagai pemimpin dunia berkembang dan membangun solidaritas dengan negara-negara berkembang.

Seperti diketahui, pada 1 Agustus 2017, Cina telah membuka pangkalan militer luar negerinya yang pertama di negara Djibouti, Afrika Timur, sebuah langkah yang telah mengkhawatirkan Jenderal Amerika Thomas Waldhauser, yang mengepalai Komando Afrika Amerika (AFRICOM), yang juga mengoperasikan Camp Lemonnier di Djibouti.

Baca Juga:  Atas Instruksi Raja Maroko, Badan Asharif Bayt Mal Al-Quds Meluncurkan Operasi Kemanusiaan di Kota Suci Jerusalem selama Ramadhan

AS dengan hati-hati memantau perambahan Cina dan kehadiran militer yang muncul di negara itu, kata Waldhauser di Komite Angkatan Bersenjata AS pada 6 Maret.

Sementara Rusia memandang Inisiatif ‘Satu Sabuk, Satu Jalan’ Cina penting dan menjanjikan.(Banyu)

Related Posts

1 of 3,055