NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Tujuh puluh empat tahun silam, tepatnya sepanjang April 1944, kurang lebih ada sekitar 17 kali pertempuran dalam rangkaian Perang Dunia II. Dan di bulan itu pula, semenanjung Krimea menjadi saksi pertempuran antara Wehrmacht, angkatan bersenjata Jerman melawan Tentara Merah, pasukan bersenjata kaum Bolshevik. Ada hal menarik dalam peristiwa Perang Dunia II. Messerschmitt Me 262, sebuah jet tempur pertama kali dalam sejarah dunia, milik Jerman dipamerkan.
Dalam bahasa Jerman, Messerschmitt Me 262 memiliki arti burung layang-layang (Schwalbe atau Swallow). Me 262 ini memiliki kecepatan maksimum 900 km/h (559 mph). Satu hal yang membuat jet tempur ini terasa istimewa kala itu, tak lain karena dilengkapinya dua Junkers Jumo 004 B1 turbojet.
Baca Juga:
Rudal R-27T Houthi Berhasil Tembak Jet Tempur F-15 Saudi
Indonesia Heboh SU-35, Apa Sebenarnya Keistimewaan Jet Tempur Rusia Ini?
Sebenarnya sebelum perang dunia tahun 1944, jet Me 262 sudah lebih dulu dikembangkan sebagai Projek P.1065. Rancangan awal dari Me 262 sendiri dibuat pertama kali pada April 1939.
Pesawat ini dinilai bagus dan mumpuni untuk berbagai peran, tetapi sayangnya terkendala oleh segunung persoalan yang tidak mudah dipecahkan. Salah satu misi tempurnya adalah pengeboman atas posisi pasukan Sekutu. Dalam peran sebagai buru sergap, Me 262 yang dijuluki pula Turbo, memiliki top speed mencapai 870 kilometer per jam, jet ini bisa kabur dari sergapan pesawat tempur Sekutu dan memorak-porandakan formasi bomber.
Namun, dalam duel udara dengan pesawat tempur, Me 262 kurang efektif. Salah satu penyebabnya pada kecepatan tembaknya. Taktik andalan Me 262 adalah tembak dan lari. Manakala memburu bomber Sekutu, Me 262 jarang menerapkan duel tatap muka karena kecepatan mendekatnya hanya mencapai 1.150 kilometer per jam.
Karenanya para pilot-pilotnya lebih suka mendekati dari belakang atas, menukik ke arah formasi sasaran, mendekat, lalu terbang seketinggian dengan sasaran, kemudian meluncurkan roket atau menembakkan canon. Jika ada kesempatan, mereka akan mencoba lagi lalu lari pulang ke pangkalan.
Kelemahan utama Turbo adalah pada mesin. Turbojet Jumo karya Junkers itu mudah terbakar dan meledak. Untuk itu, Me 262 menjadi pesawat cepat tetapi akselerasinya lambat.
Meski demikian, Messerschmitt Me 262 pada Perang Dunia II telah mengukir sejarah besar. Dimana untuk pertama kali dalam sejarah alutsista, sebuah jet tempur pertama di dunia diluncurkan.
Pewarta: Ardian
Editor: Romandhon