Mancanegara

Rudal R-27T Houthi Berhasil Tembak Jet Tempur F-15 Saudi

NUSANTARANEWS.CO, Yaman – Insiden tertembaknya jet tempur F-15 milik Angkatan Udara Kerajaan Arab Saudi di Yaman, Kamis (22/3) merupakan sebuah peristiwa yang sangat memalukan bagi Arab Saudi. Media lokal Yaman menyebut, jet tempur F-15 tersebut ditembak oleh pejuang Houthi menggunakan rudal R-27T. Kabarnya, para militan Houthi di Yaman juga memiliki rudal balistik.

Rudal R-27T tak lain adalah rudal udara ke udara jarak menengah ke atas. Rudal jenis ini dikenal NATO dengan nama AA-10 Alamo, yang kemudian telah diproduksi ulang dari versi R-27 menjadi R-27T ketambahan homing infra merah. Houthi pernah mengklaim bahwa mereka sudah memodifikasi sejumlah rudal udara ke udara (AAM) yang bisa diluncurkan dari pick-up, termasuk R-27T tersebut.

Rudal R-27, atau dengan nama lain Vympel R-27 di sejumlah negara dipasang di pesawat tempur. Rudal jenis medium-to-long-range air-to-air missile ini telah dikembangkan sejak era Uni Soviet pada tahun 80-an. Sampai saat ini, R-27 masih digunakan oleh Rusia dan negara-negara bekas Uni Soviet (PNM). Versi Rusia dan Ukraina, rudal R-27 dipasang di pesawat tempur Mikoyan MiG-29 dan Sukhoi Su-27.

Baca Juga:  Keingingan Zelensky Meperoleh Rudal Patriot Sebagai Pengubah Permainan Berikutnya?

Baca juga: Pejuang Houthi Tembak Jatuh Jet Tempur F-15 Angkatan Udara Saudi

Dikutip laman Wikipedia, Rudal udara-ke-udara R-27 diproduksi dalam versi penuntun infra-merah dan radar semi aktif, mirip dengan rudal MICA produksi Perancis. Dia mempersenjatai MiG-29,Su-27, dan beberapa model terbaru MiG-23 (MiG-23 MLD).

Indonesia menjadi salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang juga diketahui menggunakan rudal R-27 ini yang dipasang di jet tempur jenis Sukhoi Su-27. Selain Indonesia, Malaysia juga diketahui memiliki rudal R-27 yang dibeli bersamaan dengan pembelian MiG-29. Cina diketahui menjadi salah satu negara yang memproduksi rudal R-27 ini.

Namun, pejuang Houthi yang tengah berperang melawan koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman pernah mengungkapkan bahwa mereka telah memodifikasi berbagai jenis rudal rudal udara ke udara (AAM) yang bisa diluncurkan dari mobil, dan mungkin juga rudal R-27 yang kini dikenal R-27T. Ada penambahan di infrared-homing. Jenis lain ialah R-27R dengan semi-active-radar-homing dan R-27EA dengan active-radar-homing.

R-27 merupakan rudal dengan jangkauan maksimum 63 kilometer dan maksimum vertikal pada ketinggian 10 kilometer. Jika klaim Houthi benar bahwa mereka telah berhasil menembak jatuh pesawat tempur F-15, ini akan menjadi salah satu dari beberapa contoh setiap versi F-15 Eagle selalu berhasil ditembak jatuh. Diketahui pada 1991 silam AS menderita kehilangan jet tempur F-15E Strike Eagle yang terbakar selama Perang Teluk tahun 1991 silam.

Baca Juga:  Amerika Memancing Iran untuk Melakukan Perang Nuklir 'Terbatas'?

Baca juga: Jatuhnya Pesawat Tempur F-16 Israel Merupakan Pukulan Telak Bagi Supremasi IDF

Insiden penembakan F-15 Saudi ini pukulan bagi dominasi Arab Saudi dan pasukan koalisi yang tengah menyerang Yaman. Insiden serupa juga sempat menerjang Israel pada Febaruari 2018 lalu di mana pesawat tak berawak milik Iran berhasil menembak jatuh pesawat tempur F-16 Israel Defense Forces (IDF) ketika sedang menyerang sebuah fasilitas militer di dekat ibu kota Suriah, Damaskus yang dicurigai merupakan basis militer Iran.

Beruntung, tembakan drone tersebut gagal mengantarkan dua awak pesawat tempur F-16 Israel menuju kematian. Keduanya diketahui selamat dan hanya mengalami luka-luka.

Israel harus menanggung malu besar atas insiden mengejutkan tersebut. Tel Aviv bahkan tak segan-segan mengatakan bahwa serangan drone Iran itu merupakan sebuah pelanggaran terhadap kedaulatan Israel. Ditembak jatuh F-16 Israel ini merupakan kali pertama dalam kurun waktu 36 tahun terakhir. Sehingga cukup beralasan Tel Aviv menjadi sangat geram sekaligus menanggung malu karena insiden ini telah menjadi pukulan telak bagi supremasi Angkatan Udara Israel (IDF). (red)

Baca Juga:  Drone AS Tidak Berguna di Ukraina

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3