NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Anggota Komisi Hukum DPR 2004 – 2009, Djoko Edhi Abdurrahman menjelaskan ada tiga tema riskan persepsi bagi PAN (Partai Amanat Nasional) dalam menghadapi pemilu dan pilpres 2019.
Dikutip dari keterangan tertulisnya, pada Jumat (9/3/2018), dirinya mengungkap yang pertama adalah, beban yang disandang idiom Reformasi harus dipanggul PAN dengan segala resikonya.
Baca Juga:
Partai Demokrat Pastikan Bulan Maret Sudah Punya Capres dan Cawapres
Kedua, lanjut mantan Direktur Penelitian JMC Research ini, pembalikan fakta mengenai kemelut pengelolaan ekonomi dan kekacauan pemberantasan KKN, seolah-olah merupakan produk hulu reformasi.
Baca Juga:
PAN Tepis Rumor Barter Dana Partai Politik Dengan RUU Pemilu
Kredibiltas Partai dan Wabah Korupsi
Ketiga, kedua topik itu hingga hari ini belum disanggah secara serius dalam konteks proses Trinitas Keputusan Politik tadi.
Untuk itu, Wakil Sekretaris Lembaga Penyuluhan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama, PBNU ini menilai tiga poin diatas menurut dia, mau tidak mau harus menjadi perhatian serius.
Baca Juga:
Daftar Politisi Partai Koalisi Jokowi Ini Tersangkut Korupsi
KPK Sudah Bidik 5 Politisi PAN Dalam 4 Bulan Terakhir
Sebab Djoko Edhi berkesimpulan bahwa (i) Reformasi adalah kesulitan (baca penderitaan), (ii) Reformasi adalah biang kerok hidup mereka (baca: penderitaan), sejak ekonomi hingga KKN, (iii) Orde Baru adalah benar dan tak berdosa. (*)
Editor: Romadhon
