Terbaru

Angkatan Laut AS Kembali Mengerahkan Kapal Induk Mini ke Wilayah Pasifik

NUSANTARANEWS.CO – Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) kembali mengerahkan kapal induk “mini” ke kawasan pasifik. Sebuah kapal serbu amfibi yang mampu mengangkut pesawat tempur siluman sekelas F-35B pada hari minggu pagi (14/1) telah memasuki pelabuhan Sasebo di Provinsi Nagasaki.

Kedatangan USS Wasp yang memiliki berat 40.000 ton dan Panjang 250 meter semakin meningkatkan daya gempur Armada Ke-7 Pasifik AS. Apalagi kapal serbu ini mampu mengangkut 1.600 marinir dengan awak kapal 1.100 personil.

Kapal Induk mini yang dibangun tahun 1980-an ini telah di upgrade kemampuannya untuk mengakomodasi jet tempur F-35B stealth Marine Corps yang baru dan pesawat angkut V-22 Osprey.

Dengan kemampuan lepas landas di USS Wasp, jet tempur generasi kelima ini telah memberikan dimensi strategis baru bagi AS untuk menyerang Korea Utara (Korut) karena bawaan silumannya yang tidak terdeteksi oleh radar Pyongyang. Hal tersebut telah didemonstrasikan oleh F-35B Korps Marinir yang berbasis di Iwakuni, Jepang baru-baru ini dengan uji coba lepas landas di USS Wasp.

Baca Juga:  HUT TNI Ke 79: Jajaran TNI di Nunukan dan NTC Gelar Trabas Gembira

Carl Schuster, mantan direktur operasi intelijen Komando Pasifik mengatakan bahwa penempatan F-35B di zona internasional kawasan Semenanjung Korea telah menjadi ancaman tersendiri bagi Korut. “Itu menambah faktor perhitungan Korea Utara,” katanya.

Meskipun kapal penyerang amfibi ini berukuran setengah kapal induk, namun kehadiran USS Wasp telah menciptakan kesan bahwa AS memiliki kapal induk kedua di wilayah tersebut.

Pengerahan kapal serbu ini dilakukan di tengah provokasi rudal dan nuklir Korea Utara serta peningkatan aktivitas maritim Cina di kawasan Asia-Pasifik.

Angkatan Laut AS mengatakan pengerahan Wasp adalah bagian dari upaya jangka panjangnya untuk menempatkan aset-aset paling canggih dan kapabel ke kawasan ini. Dikatakan kapal itu akan memungkinkan pengoperasian F-35B di laut dan di darat, dan merupakan peningkatan dalam kapabilitas militernya.

Meskipun kapal penyerang amfibi berukuran separuh kapal induk AS – termasuk ASS Ronald Reagan – Schuster yang berbasis di Jepang mengatakan bahwa kehadiran Wasp menciptakan kesan bahwa AS memiliki kapal induk kedua di wilayah tersebut. (Banyu)

Related Posts

1 of 8