Budaya / SeniPuisi

Setelah Malam Lepas Dari Jendela

Puisi Nuriman N. Bayan

SETELAH MALAM LEPAS DARI JENDELA

Ia pergi setelah malam lepas dari jendela
melayat ke suatu kota yang menyimpan suara mesiu
di sana orang-orang pernah merdeka
sebelum indonesia baca proklamasi
benteng kastela, benteng toloko, benteng kalamata
dan benteng orange masih kokoh di pelupuk mata
tidore, ternate, dan halmahera jadi saksi
ketika tuan datang meminta sepakat.

Ia pergi setelah malam lepas dari jendela
tak ingin pulang. sebelum habis
menjadi apa-apa. menjadi siapa
di kota itu ia tipu hatinya
semacam petani
ia tancapkan akar dan batang-batang
hingga berbunga. hingga berbuah.

Ia pergi setelah malam lepas dari jendela
dari ubun-ubun Halmahera
ia melata ke tulang-tulang kota
membawa nasib dan dua wajah surga
membentangkan doa di di jalan-jalan
ia mengalir bagai batu luruh dari gamalama
di malam-malam yang rebah
ia tulis segala tentang segala.

Ia pergi setelah malam lepas dari jendela
tak ingin pulang. sebelum cerita pulang
ke suatu tualang.

Baca Juga:  Ketum APTIKNAS Apresiasi Rekor MURI Menteri Kebudayaan RI Pertama

Ternate, 24 Desember 2017.

Nuriman N. Bayan atau lebih dikenal dengan Abi N.Bayan. Berdomisil di Ternate Utara. Karyanya dipublikasikan dalam media daring dan tergabung dalam antologi : Kita Halmahera, Kitab Puisi Penyair Maluku Utara, Embun-embun Puisi, Langit Senja Jatigede, Mengunyah Geram, Seratus Puisi Melawan Korpusi, Bait Kisah Di musim Hujan, Rumah Seribu Jendela. Pernah terbit di Mutiara Banten Edisi – 52 dan Majalah Simalaba edisi 1-2.

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]

Related Posts

1 of 120