Khazanah

Berikut Hasil Rekomendasi Untuk Perkuat Kearifan Lokal

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa menghadapi situasi bangsa Indonesia jelang Pilkada serentak tahun 2018, maka solusi semua kegaduhan tersebut kata dia penguatan kearifan lokal. Hal tersebut, kata dia sebagai media penguatan identitas kebangsaan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat mengatakan dalam Konferensi Nasional Kearifan Lokal yang digelar di Surabaya menjelaskan bahwa ada sejumlah rekomendasi penting yang dihasikan untuk memperkuat fungsi kearifan lokal.

Pertama kata dia, memperkuat regulasi tingkat nasional tentang kearifan lokal. Kemudian memasukkan kurikulum kearifan lokal dalam materi Muatan Lokal dimulai PAUD, TK, SD sampai  perguruan tinggi baik formal maupun non formal.

“Tidak hanya materi pengenalan bahasa daerah, tetapi penguatan paham keberagaman dalam bingkai Pancasila,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis (30/11/2017).

Dirinya menambahkan, rekomendasi lainnya adalah segera bersinergi dengan kementerian terkait khususnya Kementerian Desa dalam memperkuat kearifan lokal/adat dalam pembangunan desa.

Baca Juga:  Bupati Nunukan Apresiasi Digelarnya Festifal Budaya Banjar

“Kita juga akan optimalkan dan mobilisasi Tenaga Pelopor Perdamaian sampai tingkat desa atau kelurahan untuk memperkuat peran dan fungsi kearifan lokal,” sambungnya.

Konferensi Nasional Kearifan Lokal 2017 diikuti 400 orang dari 34 provinsi, 340 unsur masyarakat yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh adat, lembaga keagamaan (NU, Muhammadiyah, PGI, KWI, Walubi, PKBI, Matakin), kepolisian, TNI, BIN Daerah, serta Dinas Sosial provinsi/kota/kabupaten. (red/try)

Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 2