Budaya / SeniPuisi

Bidadari yang Bestari

Puisi Maghfur M. Ramin

Bidadari yang Bestari

Tiga gadis itu duduk bersama
wajah-wajahnya sumringah
menelan cahaya yang menusuk dari jendela
kerudung kuningnya tegar membalut aurat
kerudung yang abu-abu itu terjuntai menepis sepi
biru kerudungnya menambah elok pandang
bukan locengnya yang memasak mata
hingga tak ada alasan bergeser walau seinci
melainkan lentik jarinya yang menari-nari
di hamparan kitab sejarah

ada yang menundukkan kepala mengais imaji
mengukir asa dan segumpal doa
bila matanya memandang
lenyap ini kamar pada putih matanya yang tajam
bibirnya yang diam
bibirnya yang berdansa
sama menyulut api semangat yang bermartabat
tasbih yang melingkar di tangannya
bak permata keagungan yang memancarkan kedamaian
kulitnya yang bening
bening suara dan lakunya

baris-baris doa dipanjatkan pada lumbung perjuangan
merekalah bidadari yang bestari
pemangku generasi
senantiasa suci nan abadi

Jogja, 2017

*) Penulis kelahiran rahim Madura. Sekarang direktur Lisafa (Lingkar Studi Akidah Filsafat dan Buday) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

__________________________________

Baca Juga:  Pencak Silat Budaya Ramaikan Jakarta Sport Festival 2024

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]

Related Posts

1 of 183