NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Lembaga survei Populi Center merilis elektabilitas calon presiden (capres) menjelang Pilpres 2019. Hasilnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menempati posisi pertama, kemudian disusul Ketum Gerindra Prabowo Subianto di posisi ke dua.
Peneliti Populi Center Nona Evita mengatakan bahwa survei itu dilakukan pada 19-26 Oktober 2017 di 34 provinsi di Indonesia. Dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden dan dipilih secara acak (multistage random sampling). Margin of error dalam survei sebesar -/+ 2,8% dengan tingkat kepercayaan 95%.
“Dalam survei tersebut, masyarakat diberi pertanyaan, ‘Jika pilpres diadakan lagi pada hari ini, siapakah yang akan Anda pilih untuk menjadi presiden?’ Hasilnya, 49,4% masyarakat memilih Jokowi dan 21,7% untuk Prabowo,” ujar Nona di kantor Populi Center, Slipi, Jakarta, Kamis (2/11/2017).
Selain dua nama tokoh tersebut, muncul nama lain yakni Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Lalu, ada juga nama Mahfud MD dengan 1,3%, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dengan 0,8%, Gubernur Jawa Timur Soekarwo 0,3%. Posisi Ketua MPR Zulkifli Hasan berada di posisi paling terakhir dengan 0,2% suara,” ungkap Nova.
Sementara itu, Direktur Populi Center, Usep S Ahyar menilai, tingginya suara Jokowi dikarenakan pola pembangunan Jokowi yang berkiblat pada Indonesia Sentris bukan lagi Jawa-sentris. “Berbeda dengan pola-pola pembangunan sebelumnya yang mengedepankan Jawa-sentris,” ucap Usep.
Mengenai munculnya nama Anies dalam radar tokoh yang akan maju di Pilpres 2019, PKS langsung menegaskan agar Anies menyelesaikan tugasnya lebih dulu.
“Kalau Anies masuk dalam radar itu, kami dari PKS konsisten ingin Anies-Sandi selesaikan tugas sebagai Gubernur dan Wagub DKI hingga selesai dan tidak diganggu dengan Pilpres 2019,” tegas Ketua Bidang Politik DPP PKS Pipin Sopian menanggapi.
Berikut daftar elektabilitas capres dari survei Populi Center:
1. Joko Widodo 49,4%
2. Prabowo Subianto 21,7%
3. Gatot Nurmantyo 2,0%
4. Hary Tanoesoedibjo 0,7%
5. Anies Baswedan 0,7%
6. SBY 0,6%
7. Megawati Soekarnoputri 0,4%
8. Jusuf Kalla 0,4%
9. Wiranto 0,3%
10. Ridwan Kamil 0,3%
Reporter: Ricard Andhika
Editor: Eriec Dieda/NusantaraNews