NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Kemenhan RI bersama Naval Postgraduate School (NPS) dan Naval War College (NWC) menggelar seminar internasional selama tiga hari di Hotel Ritz Carlton, Jakarta. Seminar internasional Indonesia-Amerika ini bertajuk 2nd Maritime Defense in Littoral Environment.
Acara ini merupakan seminar lanjutan yang sebelumnya berlangsung akhir Pebruari yang lalu dengan peserta yang lebih beragam dan topik-topik bahasan yang lebih fokus pada isu-isu keamanan maritim terkini. Mekanisme seminar juga ditata agar peserta seminar lebih aktif berdiskusi dengan membagi para peserta seminar ke dalam beberapa kelompok untuk membahas isu-isu tertentu terkait dengan implementasi kebijakan Poros Maritim Dunia. Isu-isu keamanan maritim yang dibahas secara mendalam dari aspek hukum dan aspek operasional utamanya dari perspektif pilar pertahanan maritim.
Penanganan terorisme maritim dan pemberantasan IUU Fishing adalah dua isu keamanan maritim yang paling menonjol dibahas. Berdasarkan hukum internasional dan hukum nasional, maka penanganan terorisme maritim merupakan ranah hukum militer sesuai dengan rezim laut dan platform yang mengalami serangan teroris, baik platform yang dinamis seperti kapal maupun platform yang statis seperti kilang minyak di tengah laut.
Sedangkan pemberantasan IUU Fishing banyak dianalisis tata cara kerjasama internasional menghadapinya sebagai bentuk Transnational Maritime Crime yang mengancam stok ikan dunia dan merusak ekosistem kelautan.
Seminar dihadiri Asisten Deputi Koordinator Bidang Keamanan dan Ketahanan Maritim Kemenko Maritim Basilio Araujo, Dirjen Strahan Kemhan RI Mayjen TNI Yoedhi Swastanto, Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) Universitas Pertahanan (Unhan) Laksda TNI Amarulla Octavian, para pejabat sipil dan militer dari lintas kementerian, Mabes TNI, Mabes TNI AD, Mabes TNI AL, Mabes TNI AU, Bakamla, lembaga think-tank, para pakar serta para dosen dan mahasiswa Unhan.
Dari Amerika Serikat hadir Duta Besar Amerika Serikat Joseph R. Donovan, Panglima Armada ketujuh Amerika Serikat Vice Admiral (Laksdya) Philip G. Sawyer, Panglima Marinir ketiga Amerika Serikat Lieutenant General (Letjen) Lawrence D. Nicholson, Direktur Integrasi Intelijen Maritim Nasional Rear Admiral (Laksda) Robert D. Sharp beserta rombongan militer dan coastguard serta profesor dari NPS dan NWC. (ed)
Editor: Eriec Dieda/NusantaraNews